Lapor Harta Kekayaan, Menko Sofyan Djalil Akui Punya Harta Rp 10 M Lebih

Lapor Harta Kekayaan, Menko Sofyan Djalil Akui Punya Harta Rp 10 M Lebih

- detikNews
Kamis, 06 Nov 2014 10:30 WIB
Jakarta - Satu per satu menteri Kabinet Kerja pimpinan Presiden Joko Widodo mulai melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Kali ini, giliran Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil yang melaporkan harta kekayaan. Sofyan mengaku punya harta lebih dari Rp 10 miliar.

"Ini kan baru 10 hari bekerja, KPK kan punya waktu 2 bulan, jadi saya belum telat melaporkan," kata Sofyan di KPK, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (6/11/2014).

Sofyan tiba di KPK sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengenakan baju kemeja putih. Saat ditanya soal jumlah hartanya, mantan menteri BUMN itu mengaku punya harta lebih dari Rp 10 miliar.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Lebih dong (Rp 10 miliar), saya 5 tahun sebagai profesional setelah keluar jadi menteri‎. Alhamdulillah sebagai profesional cukup lumayan gitu ya," jelas Sofyan.

"Kemarin waktu saya jadi menteri, saya harus mengundurkan diri dari 12 posisi di private sector," imbuhnya.

Sofyan Djalil merupakan menteri keempat kabinet Jokowi yang melaporkan harta kekayaannya. Sebelumnya, 3 menteri sudah melaporkan hartanya, yakni MenPAN RB Yuddy Chrisnandi, Menkes Nila F Moelok dan Mentan Amran Sulaiman.

Berdasarkan informasi LHKPN yang ada di KPK, Sofyan Djalil terakhir melaporkan kekayaannya pada 10 Juni 2004 saat menjabat Menteri Negara Komunikasi dan Informasi. Total harta kekayaannya saat itu senilai Rp 5,2 miliar dan USD 91.670.

‎Dalam laporannya, Sofyan memiliki dua bidang tanah dan bangunan di Depok, Jabar senilai Rp 500 juta. Alat transportasi yang dia punya senilai Rp 365 juta berupa mobil Honda Accord, Toyota Kijang dan Suzuki Esteem.

Harta bergerak lain berupa logam mulia dan benda seni seniali Rp 32 juta. Surat berharga yang dipunyai Sofyan senilai Rp 2,7 miliar.

(kha/mok)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads