DPR Terbelah, Politisi PDIP Ini Ingatkan Tugas Berat Sebagai Legislator

DPR Terbelah, Politisi PDIP Ini Ingatkan Tugas Berat Sebagai Legislator

- detikNews
Rabu, 05 Nov 2014 16:21 WIB
Jakarta - Terbelahnya anggota Dewan Perwakilan Rakyat menjadi dua kubu yakni Koalisi Indonesia Hebat dan Koalisi Merah Putih dikhawatirkan akan mempengaruhi kerja pemerintah. Khususnya program-program pro rakyat yang mendesak digulirkan bisa terganggu oleh konflik dua kubu tersebut.

Pelaksana tugas Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengaku pertemuan negosiasi antara petinggi KIH dan KMP akan membuahkan hasil yang positif, dan persoalan dualisme di DPR pun bisa dituntaskan.

"Sebuah peluang negosiasi yang bagus, kekuasaan akan musyawarah mufakat, ya kalau tidak seperti ini bakal sulit, dan tidak akan selesai," kata Hasto saat dihubungi detikcom, Rabu (5/11/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Hasto, partai politik di Koalisi Indonesia Hebat menjunjung pengembalian asas musyawarah mufakat di parlemen. Hal ini harus menjadi pemahaman bersama antara KIH serta KMP.

"Tradisi kita itu ada selalu musyawarah mufakat, suara rakyat. Pimpinan DPR harus menunjukkan kapasitasnya bisa memimpin tidak hanya KMP," kata mantan deputi Tim Transisi itu.

Lalu bagaimana kalau KIH dan KMP tetap deadlock?

"Pertemuan lobi ini masih berlangsung. Jangan berandai-andai seperti itu. Yakinlah dengan hasil positif. Tugas DPR sebagai lembaga legislatif mitra pemerintah panjang dalam lima tahun ke depan," kata Hasto.

Apalagi sederet pekerjaan rumah menunggu untuk dikerjakan anggota DPR periode 2014-2019. Seperti persoalan mafia minyak dan gas, kebijakan pengentasan kemiskinan, dan juga rencana kenaikan bahan bakar minyak.

(erd/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads