Saat Jamaah Bertanya Soal Poligami di Kuliah Subuh Masjid Nabawi

Laporan dari Arab Saudi

Saat Jamaah Bertanya Soal Poligami di Kuliah Subuh Masjid Nabawi

- detikNews
Senin, 27 Okt 2014 15:14 WIB
Madinah -

Usai salat subuh di Masjid Nabawi,Madinah, pagi ini, ratusan jamaah haji Indonesia tak ‎langsung pulang ke pemondokan. Mereka mengikuti kuliah subuh di masjid terbesar kedua di dunia setelah Masjidil Haram itu.

Namun ada yang berbeda pada kuliah subuh Senin (27‎/10/2014) ini. Pertanyaan salah seorang jamaah haji yang membuat suasana kuliah subuh diiringi tawa para jamaah.

"Bolehkah kita berdoa untuk poligami, Ustadz?" tanya salah seorang jamaah haji pria asal Indonesia. Sontak para jamaah tertawa, sang ustadz hanya tersenyum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"‎Boleh saja, nggak apa-apa. Bahwa poligami itu termasuk syariat. Namun harus diingat bahwa untuk berpoligami itu syaratnya banyak," kata ustadz pendakwah di Masjid Nabawi, Firanda Andirja, dalam bahasa Indonesia.

Firanda Andirja adalah salah satu ustadz pendakwah di Masjid Nabawi yang memberikan dakwah setiap hari kepada jamaah haji Indonesia. Ustadz yang masih muda ini lahir di Surabaya pada tahun 1979. Namun dia sejak kecil sampai SMA tinggal di Sorong, Papua Barat. Firanda pernah menjadi mahasiswa Teknik Kimia UGM namun memilih tak menyelesaikan kuliah demi memperdalam ilmu agama di pesantren. Kini Firanda sudah menyelesaikan S1 dan S2 dan tengah menempuh S3 di jurusan dakwah Fakultas Ushuluddin Universitas Madinah‎.

Sang ustadz kemudian mencontohkan beberapa syarat untuk berpoligami. Salah satunya adalah harus adil pada semua istrinya.

"Tidak boleh berpihak pada salah satunya," tuturnya.

Ustadz Firanda kemudian berkisah ketika Nabi Muhammad melakukan perjalanan dari Masjidil Aqsa hingga Sidratul Muntaha ternyata Nabi menemukan seorang lelaki berjalan miring seperti terkilir pinggangnya. Nabi pun bertanya kepada malaikat Jibril.

"Wahai Jibril siapakah lelaki itu?" Malaikat Jibril pun menjawab, "Ketahuilah wahai Rasulullah sesungguhnya lelaki itu adalah orang yang memiliki dua atau tiga istri akan tetapi tidak bisa berbuat adil. Jadi Tuhan membalasnya dengan berjalan demikian sebagai balasan terhadap perbuatannya terhadap istri yang lain".

Ustadz Firandan saat ini sedang menyusun buku Mukjizat Poligami yang berkisar tentang poligami termasuk syarat-syaratnya. Dan setiap muslim tidak boleh main-main dengan poligami.

Setelah dijawab, seorang jamaah lain yang belum puas dengan jawaban tersebut melontarkan pertanyaan lagi.‎ "Ustadz, apakah kalau berpoligami harus izin istri pertama?" tanya jamaah haji Indonesia yang mengenakan batik hijau identitas jamaah haji ini, lagi-lagi disambut tawa para jamaah, malahan lebih keras.‎

"Kenapa jadi ini diperpanjang, lagipula sebaiknya yang mengajarkan orang yang sudah mengamalkan, saya belum,"‎ kata Firanda sembari tersenyum.‎ Jamaah pun tertawa dan sepakat menyudahi perdebatan soal ini.

"Ya kita sudahi pembahasan soal ini karena saya khawatir nanti antum-antum berpikir macam-macam," pungkasnya.

Dalam kuliah subuh ini Firanda juga mengingatkan para jamaah agar menjauhi syirik. Di Indonesia menurutnya banyak praktik syirik seperti menyembelih kerbau saat membangun jembatan. Sedangkan menyembelih hanya diperkenankan karena Allah.

(van/mad)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads