Setelah sepekan peristiwa kehilangan kopernya yang berisi pakaian dan barang-barang berharga, hingga kini belum ada konfirmasi dari pihak maskapai Lion Air.
Uleng yang ditemui di Warkop Dottoro, Rabu (24/9), menyebutkan dirinya bersama rombongan studi banding medis ke Malaysia, dengan menggunakan maskapai Lion Air dengan waktu boarding pesawat pukul 20.15 WIB. Nomor penerbangan pesawat itu JT 0286 dengan nomor kode bagasi 5990 JT 88-40-84, atas nama Asmida Amir, rekannya sesama peserta studi banding.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah kembali ke tanah air, Minggu Malam (21/9), sekitar pukul 23.00 WIB, dokter gigi yang bertugas di RS Haji Makassar ini kemudian kembali melapor ke perwakilan Lion Air di bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, yang diterima oleh petugas Lost & Found Lion Air atas nama Feby Pebriani.
"Kami meminta tanggung jawab pada pihak Lion Air agar segera menemukan dan mengembalikan koper saya, aturannya sudah jelas di dalam UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan, koper bagasi yang telah di-check in dan telah diberi name tag sudah menjadi tanggung jawab maskapai yang bersangkutan," pungkas Uleng.
Uleng menambahkan, atas insiden kehilangan kopernya setelah mengikuti penerbangan bersama Lion Air, ia meminta pada penumpang lain agar berhati-hati dan waspada memilih maskapai yang kredibel agar tidak mengalami peristiwa serupa.
(mna/ndr)