Monas Tutup Lebih Awal, Pengunjung Kecewa

Monas Tutup Lebih Awal, Pengunjung Kecewa

- detikNews
Senin, 22 Sep 2014 19:55 WIB
Jakarta - Pengunjung merasa kecewa karena Monas tutup lebih awal hari ini. Mereka mengaku sudah jauh-jauh datang dari luar daerah untuk berlibur di Monas.

"Kenapa nggak diumumin kalau Senin buka sebentar doang. Saya datang dari Tasikmalaya ke sini sia-sia," kata salah seorang pengunjung, Roni di Monas, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2014).

Roni membawa serta anak, istri, adik dan 2 keponakan yang masih balita. Mereka terpaksa mengubah tujuan wisata karena Monumen setinggi 132 meter tersebut ditutup untuk umum.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nasib serupa juga dialami Daniel, warga asal Manado. Daniel tampak lebih kesal dari Roni. Sebab ia mengaku telah lama merencanakan liburan tersebut bersama keluarganya. Namun hari ini gagal karena ia datang menjelang sore hari.

"Kalau tahu begini kami tidak datang hari Senin. Kami dari jauh," keluhnya.

Pengelola Monas memang memberikan kebijakan baru bagi pengunjung. Yaitu untuk setiap hari Senin, kunjungan di Monas dibatasi dari pukul 04.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB. Sementara untuk hari lainnya, Monas dibuka dari pukul 04.00 WIB hingga pukul 20.00 WIB.

Informasi mengenai pembatasan jam kunjungan tersebut dipasang dengan spanduk warna merah di seluruh gerbang Monas. Pembatasan tersebut berlaku efektif sejak tanggal 15 September lalu.

Sementara itu, Kepala UP Monas Rini Hariyani mengatakan, pihaknya memang tak dapat menyenangkan semua pihak. Ia mengaku, selain melalui spanduk, informasi mengenai pembatasan sudah disampaikan juga di media.

"Kalau satu marah lalu kita ngalah, lama-lama penerapan pembatasan kunjungan masyarakat ke Monas percuma dijalankan. Ini demi kebaikan Monas sendiri. Mereka juga harusnya sadar," jelasnya.

Menurut Rini, pembatasan kunjungan tersebut dalam rangka penataan kembali kawasan Monas. Sebab ia merasa kewalahan dengan banyaknya PKL yang menerobos masuk.

Namun Rini berkomitmen untuk tetap melaksanakan aturan tersebut. "Saya sebagai Kepala UP Monas, tetap menjalankan penerapan ini. Seterusnya. Sampai Monas benar-benar bersih dari tindak kriminalitas dan tindakan negatif bagi muda-mudi ketika berkunjung ke Taman Monas," paparnya.

(kff/vid)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads