"Belum ada keputusan partai soal hukuman bagi kader lain seperti Ahok. Setahu saya sampai saat ini partai kami masih mendukung Pilkada lewat mekanisme DPRD," kata Hashim di Hotel Intercontinental, Jl Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (10/9/2014).
Hashim kemudian menjelaskan salah satu alasan Gerindra memilih opsi tersebut. Menurutnya Indonesia harus mencontoh Amerika, Inggris, dan Jerman soal politik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya tahu betul konstitusi di Amerika dan juga sebagian besar konstitusi Indonesia. Di Inggris juga sama, PM Inggris itu dipilih oleh partai pemenang pemilu bukan langsung rakyat," lanjut Hashim.
Begitu pula di Jerman di mana kepala negara ditentukan oleg partai pemenang pemilu. Oleh karena itu bagi Hashim sebaiknya juga dilakukan Indonesia.
(bpn/trq)