Gunung Slamet yang meliputi lima Kabupaten diantaranya Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Tegal dan Brebes terus menunjukkan aktivitasnya. Kini tekanan gas dan suara dentuman lebih kuat dibanding waktu sebelumnya, hal ini diperkirakan kubah lava Gunung Slamet yang terbentuk pada 2004 silam sudah mulai terbuka.
βPeningkatan aktivitas ini diantaranya akibat tekanan yang semakin kuat. Kami memperkirakan, kuatnya tekanan gas karena kubah lava sudah mulai terbuka. Kubah lava yang terbuka tersebut terbentuk tahun 2004 lalu,β kata Ketua Tim Tanggap Darurat Gunung Slamet Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana (PVMBG) Syahrazad Dahlan kepada wartawan, Selasa (9/9/2014).
Menurut dia, selain suara dentuman dan gemuruh yang makin kuat, beberapa hari terakhir juga terlihat lontaran material pijar dan sinar api yang semakin tinggi. βLontaran material pijar dan sinar api mencapai 500 meter atau lebih tinggi dari waktu-waktu sebelumnya yang rata-rata hanya mencapai 300 meter,β jelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
βSuhu di mata air panas Pancuran Tujuh mencapai 51,8 derajat Celcius atau hampir sama dengan hari biasa. Sedangkan suhu di Pancuran Tiga yang biasanya 45 derajat Celcius, saat ini mengalami peningkatan sedikit menjadi 46,6 derajat Celcius,β kata Kepala Seksi Geologi Dinas ESDM Banyumas Dwi Cahya Ningrat.
Berdasarkan pemantauan Pos Pengamatan Gunung Slamet di Gambuhan, Pemalang, menyebutkan mulai pukul 00.00 WIB hingga pukul 06.00 WIB, hembusan asap putih tebal ketinggiannya mencapai 100-400 meter. Sementara lontaran sinar api terlihat sebanyak 83 kali dengan ketinggian 50-500 meter dan 46 kali lontaran lava pijar dengan ketinggian 200-400 meter. Suara dentuman juga terdengar sedang hingga kuat sebanyak 45 kali dan 7 kali suara gemuruh. Gempa tremor masih berlangsung terus menerus dan gempa hembusan tercatat 26 kali.
Sementara pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB, terlihat asap putih tebal setinggi 50-300 meter, terdengar 13 kali suara dentuman dan 9 kali suara gemuruh sedang hingga kuat. Gempa tremor juga masih terus menerus dengan amplitudo 3-40 mm dominan pada 15 mm. Sedangkan gempa hembusan tercatat 45 kali dengan amplitudo 5-42 mm.
Sedangkan data pukul 12.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, teramati hembusan asap putih kecoklatan setinggi 50-800 meter, 5 kali letusan abu kecoklatan setinggi 400-500 meter, terdengar 7 kali suara dentuman dan 1 kali suara gemuruh. Gempa tremor juga masih terus menerus dengan amplitudo 3-42 mm dominan pada 25 mm. 5 Kali gempa letusan dengan amplitudo 30-37 mm.
(arb/tfn)