Terdakwa Tuding Hakim Terima Suap, Sidang Kasus Pemerasan Rusuh

Terdakwa Tuding Hakim Terima Suap, Sidang Kasus Pemerasan Rusuh

- detikNews
Selasa, 09 Sep 2014 14:16 WIB
Pematangsiantar -

Pengadilan Negeri Pematangsiantar, Sumatera Utara, rusuh, Selasa (9/9/2014). Terdakwa menuding hakim menerima suap. Terdakwa dihampiri seorang pegawai honorer, lalu dipukul.

Sidang kasus pemerasan dan penyekapan dengan 5 terdakwa itu dipimpin oleh hakim Maratua Sagala. Kelima terdakwa adalah Idran Ismi, Sihol R Butar Butar, Robby Febrian, Soripada Pane, dan Jan Viktor Tambunan.

"Maratua terima suap dari bandar narkoba!" ujar Ismi sambil berteriak saat sidang baru dimulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Teriakan itu diikuti rekan-rekannya. Maratua memerintahkan agar petugas kepolisian mengamankan terdakwa. Namun terdakwa masih tetap ribut. Sempat terjadi aksi saling dorong di ruang sidang antara terdakwa dan polisi. Tiba-tiba salah seorang pegawai honorer PN memukul wajah Ismi.

Melihat temannya dipukul, 4 terdakwa lainnya berupaya membalas. Namun personel Polres Pematangsiantar segera mengantisipasi. Ismi dan terdakwa lainnya diamankan dan digiring masuk ke dalam ruang tahanan pengadilan.

Ismi mengaku akan melaporkan pemukulan itu. "Lihat kepala ku ini benjol ya. Pasti akan kulaporkan ke polisi," ucap Ismi.

Sidang hari ini beragendakan pemeriksaan saksi meringankan. Tapi karena ada keributan dan penasihat hukum terdakwa tidak hadir, sidang ditunda.

Ketua PN Pematangsiantar Viktor Pakpahan mengaku tidak mengetahui pasti kronologis pemukulan yang dilakukan anggotanya. "Yang memukul duluan siapa, kita belum tahu kronologis pastinya. Tapi kita pasti akan lakukan pemeriksaaan," jelas Pakpahan.

Idran Ismi adalah anggota Direktorat Narkoba Polda Sumatera Utara berpangkat briptu. Ia diseret ke meja hijau karena diduga memeras pengedar narkoba pada Februari 2014 lalu. Setelah kasusnya bergulir ke proses hukum, ia membawa-bawa nama teman-temannya dan atasan. Namun hanya dia dan 4 terdakwa yang diproses.

(try/try)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads