JK: DPRD Bisa Tersandera Jika Kepala Daerah Dipilih Tak Langsung

RUU Pilkada

JK: DPRD Bisa Tersandera Jika Kepala Daerah Dipilih Tak Langsung

- detikNews
Senin, 08 Sep 2014 16:17 WIB
Jakarta - Wakil Presiden terpilih Jusuf Kalla (JK) menilai pemilihan kepala daerah oleh DPRD membuat lembaga wakil rakyat itu semakin tersandera. JK lebih setuju pelaksanaan pilkada dilakukan serentak.

"Tapi pengalaman kita di DPR pada zaman dulu. DPRD juga bisa tersandera juga di buat kiri kanan," ujar JK di Hotel Sahid Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (9/9/2014).

"Karena kalau juga DPRD itu juga bisa menimbulkan masalah ongkos pemerintahan murah tapi ongkos pesertanya lebih mahal," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut JK, Pilkada saat ini harus dilakukan perbaikan. Namun ketua PMI ini sepakat pelaksanaan Pilkada harus dilakukan serentak. JK mencontohkan, pelaksanaan Pilkada bisa dilakukan dalam dua tahap.

"Cukup dua kali dilaksanakan. 250 kabupaten tahun ini, tahun depannya bisa 250 lagi," ujarnya.

Terkait usulan pemilihan kepala daerah lewat DPRD yang bermuatan politis dari Koalisi Merah Putih, JK mengatakan bahwa koalisi politik bisa berubah.

"Jangan lupa koalisi ini kan dinamis. Hari ini begini besok dua bulan lagi beda," ucapnya.

(fiq/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads