Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menilai salah satu faktor genangan air dan banjir di sejumlah wilayah disebabkan oleh meluapnya Kali Krukut. Kali Krukut saat ini tidak mampu menampung air karena hanya memiliki lebar 2-3 meter.
"Memang, itu tadi, Kali Krukut cuma lebar 2-3 meter. Terus apa yang terjadi? Kita sudah cek lapangan, persis kasus Sunter, Sentiong," ujar Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa (12/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi waktu kita pasang sheetpile sungai itu, nah ternyata kawasan kumuh begitu hujan, kan dia terendam. Dia bolongin sheetpile ini. Begitu air sungai pasang, masuk air semua. Jadi semua sheetpile kita dibolongin," tutur mantan bupati Belitung ini.
Ahok mengatakan, dengan hanya memiliki lebar 3 meter, Kali Krukut tidak akan mampu menampung luapan air. Seharusnya, kali tersebut diperlebar hingga 20-30 meter.
"Makanya saya bilang semua kawasan kumuh di Krukut itu bongkarlah sudah. Sungai itu enggak bisa cuma 2-3 meter. Enggak mampu, pasti meluap. Jadi sungai mesti dilebarkan, 20 atau 30 meter, semua kawasan kumuh kita bongkar. Baru kita sheetpile. Gitu saja," ungkapnya.
Hari ke-666 Jokowi-Ahok
Ahok Soal Banjir Semalam: Semua Kawasan Kumuh Kita Bongkar!
Sejak Senin (11/8) siang, sebagian besar kawasan di Jakarta dilanda
hujan deras. Kemacetan dan genangan air dan banjir pun tidak terhindarkan.
Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama menilai salah satu faktor
genangan air dan banjir di sejumlah wilayah disebabkan oleh
meluapnya Kali Krukut. Kali Krukut saat ini tidak mampu menampung air
karena hanya memiliki lebar 2-3 meter.
"Memang, itu tadi, Kali Krukut cuma lebar 2-3 meter. Terus apa yang
terjadi? Kita sudah cek lapangan, persis kasus Sunter, Sentiong," ujar
Ahok di Balaikota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Selasa
(12/8/2014).
Menurut Ahok, faktor lain yang membuat air meluap adalah karena ulah
warga yang melubangi sheetpile (dinding turap). Ahok mengatakan
sepanjang Kali Krukut banyak kawasan kumuh penduduk.
"Jadi waktu kita pasang sheetpile sungai itu, nah ternyata kawasan
kumuh begitu hujan, kan dia terendam. Dia bolongin sheetpile ini.
Begitu air sungai pasang, masuk air semua. Jadi semua sheetpile kita
dibolongin," tutur mantan bupati Belitung ini.
Ahok mengatakan, dengan hanya memiliki lebar 3 meter, Kali Krukut
tidak akan mampu menampung luapan air. Seharusnya, kali tersebut
diperlebar hingga 20-30 meter.
"Makanya saya bilang semua kawasan kumuh di Krukut itu bongkarlah
sudah. Sungai itu enggak bisa cuma 2-3 meter. Enggak mampu, pasti
meluap. Jadi sungai mesti dilebarkan, 20 atau 30 meter, semua kawasan
kumuh kita bongkar. Baru kita sheetpile. Gitu saja," ungkapnya.
(ros/mpr)