Para samurai yang berasal dari Bandung, Pontianak, Medan dan Jakarta tersebut tergabung dalam Seishukan Indonesia yang merupakan campuran ilmu bela diri klasik Jepang (Iaido, Jo-Do, Kyu-Do) atau yang lebih dikenal dengan istilah 'Pedang Samurai'. Sementara Kolonel Laut Dr Ivan Yulivan merupakan penyandang DAN V Karate, Aikido, Jujitsu, serta praktisi Wingchun Sefu Jhony Chan.
"Latihan sejenis ini memiliki tujuan utama yaitu untuk bersikap jujur pada diri sendiri dan menghindar dari sikap Kuchi Bushi atau bermulut besar," ujar Kolonel Ivan dalam surat keterangan yang diterima detikcom, Sabtu (2/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Latihan ini dimaksudkan pula untuk mempersiapkan diri bagi para murid yang akan melaksanakan ujian di Jepang pada medio September mendatang dan guna menanamkan mental untuk senantiasa sabar, fokus dan rendah hati," papar Kolonel Ivan.
Seorang Master Samurai Jepang hadir dalam latihan bersama ini. Ia adalah Master Iaido dari Jepang, Higuchi Masami (80) yang menyandang DAN 7 Iaido (Pedang Katana) serta Jo-Do (Boken atau sejenis toya/stick) dan merupakan murid dari ilmu pedang (Iaido) Muso Shinden-Ryu (dari Maestro Nakayama Hakuda) serta Shindo Muso-Ryu-Jodo (Musashi).
"Kedatangan Higuchi Masami dalam rangka penyeragaman gerak para murid di Indonesia yang tergabung dalam Seishukan Indonesia pimpinan Sensei Tora Gotoku yang merupakan putera Indonesia degan nama asli Joko Priyanto," Kolonel Ivan menerangkan.
Sensei Tora Gotoku sendiri telah 30 tahun menimba ilmu beladiri klasik di Jepang dan beberapa kali menjuarai berbagai kejuaraan Nasional Iaido dan Jo Do di Jepang. Ia memperistri Yoshiko Nagata (DAN 7-Shodo/Kaligrafi Jepang) sebagai master Kaligrafi yang sudah langka saat ini di Jepang.
"Latihan ini juga bermanfaat agar senantiasa sehat, memperbaiki postur tubuh dan memiliki sikap percaya diri," tutup Kolonel Ivan.
(ear/jor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini