2 Alat Uji Kir di Cilincing Rusak, Pemeriksaan Tersendat

2 Alat Uji Kir di Cilincing Rusak, Pemeriksaan Tersendat

- detikNews
Kamis, 24 Jul 2014 17:40 WIB
Jakarta -

Tempat uji kir di Cilincing, mendapat limpahan dari mereka yang biasa melakukan uji kir di Kedaung Angke, Jakbar. Di lokasi ini uji kir berlangsung normal walau ada alat yang rusak.

Adapun saat detikcom menyambangi balai uji Kir di Cilincing, Kepala Satuan Wilayah Pengujian Kendaraan Khusus Cilincing, Hengki Suhendra, mengatakan dua alat pemeriksa rem utama uji kir rusak.

"Kerusakan terjadi karena rusaknya motor silinder dan korsleting sensor utama alat. Baru kali ini rusak. Padahal kita selalu lakukan perawatan," Kata Hengki di kantornya, Cilincing, Jakarta Utara, Kamis (24/7/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lanjutnya, alat bermerek Cartec tersebut rusak pada Selasa (22/7/2014) lalu. Alat itu rusak diakibatkan oleh air hujan yang jatuh dari talang penampungan yang tepat berada di atas alat.

"Kita sudah panggil teknisi, kalau yang ini cuma perlu ganti sensor," jelasnya.

Hengki menjelaskan, pemeriksa rem merupakan sebuah tiga silinder baja yang lokasinya berada di lantai. Pengujian rem dengan cara roda bagian kendaraan melintas di atas silinder.

Kemudian silinder akan berputar dan pengendara diharuskan menginjak rem, dan apabila kondisi rem masih bagus maka silinder yang berputar berhenti.

"Dalam kecepatan tertentu apabila remnya tidak pakem, silindernya pasti masih berputar. Sensor alatlah yang memeriksa kadar pakemnya rem," ucap Hengky.

"Kita sudah mengusulkan kerusakan ke Dinas Perhubungan, namun sampai sekarang belum ada kabar. Maklum harga perbaikannya mahal sekali," sambungnya.

Ia berharap perbaikan dapat dilakukan secepatnya saat kondisi di Balai Kir masih sepi. Sepinya pemeriksaan disebabkan sebagian truk bermuatan lebih dari 8 ton kini telah dilarang beroperasi oleh Kementerian Perhubungan sejak H-7 lebaran. Hari ini hanya terdapat sekitar 15 kendaraan yang diuji.

"Nanti setelah lebaran bisa melonjak 80-110 kendaraan/hari," terangnya.

Petugas Balai Uji Kir Cilincing Anwar mengeluhkan rusaknya dua alat penguji rem tersebut. "Karena rusak, uji satu kendaraan bisa diuji 30-40 menit, padahal biasanya cuma 15 menit," ujar Anwar.

Alhasil dari rusaknya kedua alat tersebut membuat pengujian harus dilakukan secara manual. Anwar juga harus menguji sendiri kendaraan tersebut dan kemudian menginjak rem guna mengetahui kualitas rem.

(tfn/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads