Jangan Lupa, Korban Bencana Aceh Juga Butuh Pembalut Wanita
Rabu, 29 Des 2004 13:27 WIB
Jakarta - Penderitaan kaum perempuan yang menjadi korban gempa dan tsunami Aceh kian bertumpuk. Bayangkan, apa yang dilakukannya bila saat ini mereka tengah menstruasi? Atau nifas? Sementara mereka tidak punya pakaian ganti, persediaan air, apalagi pembalut wanita/tampon."Kami mengimbau masyarakat untuk memberi bantuan berupa pembalut wanita yang sangat diperlukan kaum perempuan Aceh," kata Ketua Tim penanggulangan Masalah Kesehatan dan Bencana Alam Depkes Naydial Resdal kepada wartawan di Gedung Depkes, Jl. HR Rasuna Said, Jakarta, Rabu, (29/12/2004).Naydial mengakui bahwa bantuan pembalut wanita seringkali terabaikan. "Selama ini bantuan pembalut wanita selalu terlupakan," katanya. Sudah bukan rahasia, selama ini woro-woro bantuan bagi korban musibah tidak bergerak dari pakaian, makanan, obat-obatan. Sangat jarang yang menyebutkan perlunya pembalut wanita yang sangat krusial bagi kaum Hawa.Seperti diberitakan, jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami di Aceh dan Sumut kini mencapai 32.428 orang. Korban tewas terbesar masih di Kabupaten Aceh Jaya yang diperkirakan 15.000 orang, disusul Banda Aceh sebanyak 9.000 orang.Korban tewas terbesar lainnya di daerah Calung sebanyak 5.000 orang, Kabupaten Pidie sebanyak 1.359 orang, Krueng Mane sebanyak 117 orang, Bireun sebanyak 191 orang, Aceh Timur sebanyak 40 orang, Aceh Utara sebanyak 1.540 orang, Lhokseumawe sebanyak 157 orang, Sabang sebanyak 20 orang, Pulau Nias tercatat 227 orang, Tapanuli Tengah sebanyak 1 orang, Pantai Cermin, Sumut sebanyak 8 orang, dan Ds. Nagan sebanyak 168 orang.Sementara sebanyak 308 dinyatakan hilang, dirawat di rumah sakit sebanyak 602 orang, sebanyak 3.000 unit rumah di Bireun hancur dan jumlah warga yang mengungsi mencapai 50.000 orang.
(nrl/)