Pelayanan di Terminal Peti Kemas Semarang (TPKS) akan dilakukan setengah hari pada saat pemilihan presiden 9 Juli 2014 besok. Hal itu dilakukan untuk memberi kesempatan kepada karyawan yang akan memberikan hak suaranya.
General Manager TPKS, Iwan Sabatini mengatakan pelayanan ditutup pada shift pertama atau mulai pukul 08.00 hingga 16.00 dan baru akan dibuka lagi pada shift kedua pukul 16.00 sampai 22.00.
"Stop operasi untuk memberikan kesempatan para operator dan petugas pelanggan agar bisa melaksanakan hak pilihnya untuk coblos Pilpres," kata Iwan melalui rilisnya, Selasa (8/7/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Layanan dokumen loket dibuka jam 13.00 untuk memberi kemudahan dan kelancaran bongkar muat petikemas di shift dua berikutnya," tandasnya.
Selain memberikan kesempatan karyawan untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilpres, pihak TPKS juga memberikan waktu istirahat 30 menit saat sahur dan berbuka.
"Kegiatan bongkar muat selama bulan puasa tetap berjalan normal, hanya istirahat sebentar sekitar 30 menit untuk memberi kesempatan para operator melaksanakan sahur dan buka puasa," kata Iwan.
Ia menambahkan, pada semester pertama tahun 2014, TPKS sudah mencapai Trouhput 294.880 teus. Angka tersebut meningkat 13 persen dari semester pertama tahun 2013. Diyakini nantinya pada akhir tahun 2014 akan bisa melebihi target 515 ribu teus yaitu sekitar 580 ribu teus.
"Itu menunjukkan ada potensi ekspor dan kegiatan petikemas domestik yang meningkat melalui jalur kapal laut ke pelabuhan tanjung emas," tegas Iwan.
TPKS juga akan mencermati kegiatan bongkar muat menjelang hari raya Idul Fitri yang akan diluburkan sembilan shift termasuk larangan kendaraan angkutan petikemas dan barang dari H-4 sampai H+7.
"Itu dimana kondisi lapangan penumpukan (YOR) cukup tinggi hingga 95 persen sampai 105 persen karena proses delivery menjadi tidak nomal hingga H+7," tandasnya.
(alg/erd)