Walau disebutkan sebagai peringatan agar tak merokok di dekat anak karena berbahaya, tetapi penampakan gambar pria dengan bayi itu mengundang protes. Selain sosok seorang bayi lucu di dekat asap rokok, ditampilkan pula seorang pria memegang rokok.
"Ini pelanggaran pada hak anak," kritik Ketua Komnas Perlindungan Anak Nasional (PA) Arist Merdeka Sirait, Rabu (25/6).
Arist juga menilai para produsen rokok tentu akan memilih gambar pria yang menggendong bayi itu sebagai bungkus. Selain tak seram dan tulisan yang kecil, ada juga tampilan pria memegang rokok.
Kritik soal gambar itu juga datang dari Ketua Dewan Pembina Komnas Pengendalian Tembakau dr Kartono Muhammad. "Secara pribadi saya kurang sreg karena sama dengan iklan rokok, mencontohkan orang merokok," ujar Kartono.
Mungkin perlu intervensi dari Kemenkes perihal gambar yang dinilai tak layak itu. Jangan sampai muncul anggapan adanya kebijakan setengah hati dari Kemenkes.
Sebenarnya selain gambar pria perokok dengan bayi itu, ada 4 gambar lainnya yang seram. Gambar ini amat jauh dengan penampakan pria menggendong bayi.
Gambar lainnya itu, seperti ditunjukkan dalam foto berikut yakni gambar kanker tenggorokan, kanker otak, kanker paru, dan kanker mulut. Gambar itu menunjukkan akibat bahaya dari rokok.
(ndr/mad)