Tangan buruh tani asal Jepara ini tak lepas memegang sepeda ontel butut miliknya. Siapa yang mengira pria tua ini mengayuh sepedanya dari Jepara hingga Jakarta untuk menitipkan amanah kepada Prabowo.
"Baru sampai dari Jepara abis naik sepeda," ujar pria beranak dua ini sambil meneguk air mineral Rumah Polonia, Cipinang Cempedak Jakarta Timur, Selasa (24/6/2014).
Keluarga kata Handoko merestui niatnya ke Jakarta dengan mengayuh sepeda. Tak banyak bekal yang dibawa selain baju, topi dan beberapa peralatan untuk sepedanya.
"Sepeda sudah tiga tahun, saya beli dari tetangga waktu lagi panen, saya memang nggak mampu beli motor adanya sepeda ya. Ini yang saya gunakan untuk memperjuangkan hak saya," tutur pria yang mengaku memiliki sepetak sawah.
Handoko mengungkapkan perjalanan berat itu ditempuh untuk menyampaikan aspirasi buruh tani di daerah. Pria ini menempuh sepuluh hari perjalanan bersama sepeda ontel bututnya.
"Saya sengaja dari Jepara kesini ingin bertemu bapak ada beberapa amanah yang ingin saya sampaikan, jika terpilih nanti perjuangkan kaum tani, selama pupuk untuk petani tidak pernah disubsidi, kesejahteraan petani terpinggirkan," tutur bapak beranak dua.
Selama perjalanan ia mendapati beragam cobaan. "Selama perjalanan naik turun tanjakan curam di Alas Roban, Semarang sampai cemooh dari pendukung dari Jokowi juga ada. Terus waktu di Kendal dan Batang saya alami pecah ban," kata Handoko.
Dalam perjalanan ke Jakarta, Handoko memilih beristirahat di Pokso Pemenangan Prabowo.
"Saya istirahat di posko-posko pemenangan, makanya bisa kesini juga sambil membawa amanah masyarakat lain," tutupnya.
(edo/fdn)











































