Setidaknya itu yang terlihat di shelter Cipaganti, Depok Town Square. Terletak di lantai basement mall yang ada di Jl Margonda Raya, Depok tersebut, shelter ini tetap beroperasi normal.
"Normal. Ini baru saja berangkat ke Bandung," ujar salah petugas shelter tersebut ketika ditemui di lokasi, Selasa (24/6/2014).
Menurut petugas tersebut, jumlah penumpang untuk rerata tiap hari kerjanya, tak berubah. "Jumlah penumpang tetap, nggak ada perubahan apa-apa," ujar dia.
Petugas tersebut mengatakan, dalam setiap harinya antara pukul 5 pagi sampai 9 malam, shelter tersebut melakukan 16 kali pemberangkatan. Dan frekuensi pemberangkatan itu sama sekali tak berubah hari ini.
Sekitar pukul 13.00 WIB tadi, memang terlihat satu mobil travel Cipaganti bertolak dari basement Depok Town Square. Tak begitu jelas ada berapa penumpang yang ada di dalamnya.
Seperti diketahui, pada Minggu (22/6) malam, Polda Jabar membekuk Andianto. Ia ditahan atas sangkaan pasal 372 (penipuan) dan 378 (penggelapan) KUH Pidana.
Andianto diduga telah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap 8.700 mitra usahanya. Kerugiannya mencapai Rp 3,2 triliun.
Cipaganti boleh dibilang ikon kota Bandung. Andianto ngetop di kota kembang itu sehingga mudah baginya untuk mendapatkan mitra. Pendukungnya di Twitter juga melimpah. Tak dinyana, di tengah jalan bisnisnya seret dan dia harus merasakan sempitnya sel polisi.
(fjr/fjr)