3 Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Desi Mahasiswi Akbid

3 Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Desi Mahasiswi Akbid

- detikNews
Sabtu, 07 Jun 2014 07:09 WIB
3 Pengakuan Mengejutkan Pembunuh Desi Mahasiswi Akbid
Almarhumah Desi Sukiman
Jakarta - Polisi berhasil menangkap Saurenjang Simanjuntak (21), tersangka pembunuh Mahasiswi Akademi Kebidanan Jayakarta Desi Sukiman (20). Ada pengakuan mengejutkan yang diungkap Saurenjang setelah membunuh Desi.

Desi ditemukan tewas di kamar kosnya di Kelapa II Wetan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (3/6) lalu. Dia dibunuh saat beristirahat selepas pulang praktik. Polisi menemukan banyak luka sayatan di tubuhnya, namun luka yang paling parah ada di bagian wajah.

Barang-barang berharga Desi diambil oleh pembunuhnya, di antaranya adalah Blackberry, laptop dan sejumlah uang. Blackberry dan laptop Desi dijual setelah pembunuhan.

Polisi berhasil menangkap Saurenjang tiga hari setelah jenazah Desi ditemukan, yaitu pada Jumat (6/6) kemarin, di rumah kakaknya di Ciledug, Jakarta Barat. Sandal jepit dan puntung rokok di TKP pembunuhan jadi petunjuk kunci tertangkapnya pria pengangguran itu.

Dalam jumpa pers pengungkapan kasus, Saurenjang yang 'dipamerkan' oleh polisi memberi sejumlah keterangan mengejutkan, seperti mencium kening korban setelah melakukan pembunuhan. Selain itu, Saurenjang juga mengungkap adanya motif asmara dari pembunuhan yang dilakukannya.

Berikut beberapa pengakuan mengejutkan Saurenjang:

Almarhumah Desi Sukiman

1. Pernah Nyatakan Cinta ke Desi

Saurenjang Simanjuntak
Saurenjang Simanjutak alias SS diam-diam menaruh hati Desi. Pria berusia 21 tahun itu bahkan pernah menyatakan cinta kepada Desi, namun ditolak.

"Saya suka sama korban, pernah nembak 2 kali nyatakan cinta tetapi ditolak. Alasan belum tahu sifat-sifat," kata Saurenjang di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (6/5/2014).

Saurenjang mengaku selama 2 hari melakukan pengintaian sebelum menghabisi nyawa Desi. "Awalnya pingin miliki HP-nya, bunuh dadakan. Sempet megang tangan, setelah meninggal sempet cium kening," ujar Saurenjang yang pengangguran ini.

1. Pernah Nyatakan Cinta ke Desi

Saurenjang Simanjuntak
Saurenjang Simanjutak alias SS diam-diam menaruh hati Desi. Pria berusia 21 tahun itu bahkan pernah menyatakan cinta kepada Desi, namun ditolak.

"Saya suka sama korban, pernah nembak 2 kali nyatakan cinta tetapi ditolak. Alasan belum tahu sifat-sifat," kata Saurenjang di Mapolsek Ciracas, Jakarta Timur, Jumat (6/5/2014).

Saurenjang mengaku selama 2 hari melakukan pengintaian sebelum menghabisi nyawa Desi. "Awalnya pingin miliki HP-nya, bunuh dadakan. Sempet megang tangan, setelah meninggal sempet cium kening," ujar Saurenjang yang pengangguran ini.

2. Cium Kening Desi usai Membunuh

Kos Desi yang menjadi TKP pembunuhan
Saurenjang mengakui sempat mencium kening korban setelah melakukan pembunuhan. Aksi ini dia karena ada rasa cinta kepada korban.

"Setelah meninggal saya cium keningnya, abis itu saya tinggal," ujar SS kepada wartawan di Mapolsek Ciracas, Jaktim, Jumat (6/6/2014).

Saurenjang membunuh Desi dengan sadis. Desi dibekap dengan bantal dan kepalanya dibenturkan ke tembok. Usai membunuh, dia mengambil barang-barang berharga dan uang milik Desi.

2. Cium Kening Desi usai Membunuh

Kos Desi yang menjadi TKP pembunuhan
Saurenjang mengakui sempat mencium kening korban setelah melakukan pembunuhan. Aksi ini dia karena ada rasa cinta kepada korban.

"Setelah meninggal saya cium keningnya, abis itu saya tinggal," ujar SS kepada wartawan di Mapolsek Ciracas, Jaktim, Jumat (6/6/2014).

Saurenjang membunuh Desi dengan sadis. Desi dibekap dengan bantal dan kepalanya dibenturkan ke tembok. Usai membunuh, dia mengambil barang-barang berharga dan uang milik Desi.

3. Tulis Status Facebook

Saurenjang sempat menulis status di akun facebook-nya mengenai sosok Desi. Dia mengungkapkan penyesalan karena tak bisa mendapatkan cinta Desi.

"Saya memang bikin status di facebook. 'Saya nyesel belum memiliki cintanya, sudah ninggalin dia'," ujar Saurenjang kepada wartawan di Mapolsek Ciracas, Jaktim, Jumat (6/6/2014).

Saurenjang mengaku tidak langsung menuliskan status facebook tersebut setelah membunuh Desi, melainkan beberapa hari setelahnya. Saat itu dia mendapatkan informasi dari temannya bahwa Desi dibunuh.

"Teman saya ngabari, 'itu pacar lo meninggal dibunuh. Yang Akbid itu'. Baru kemudian saya bikin status," ujar Saurenjang.

3. Tulis Status Facebook

Saurenjang sempat menulis status di akun facebook-nya mengenai sosok Desi. Dia mengungkapkan penyesalan karena tak bisa mendapatkan cinta Desi.

"Saya memang bikin status di facebook. 'Saya nyesel belum memiliki cintanya, sudah ninggalin dia'," ujar Saurenjang kepada wartawan di Mapolsek Ciracas, Jaktim, Jumat (6/6/2014).

Saurenjang mengaku tidak langsung menuliskan status facebook tersebut setelah membunuh Desi, melainkan beberapa hari setelahnya. Saat itu dia mendapatkan informasi dari temannya bahwa Desi dibunuh.

"Teman saya ngabari, 'itu pacar lo meninggal dibunuh. Yang Akbid itu'. Baru kemudian saya bikin status," ujar Saurenjang.
Halaman 2 dari 8
(trq/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads