“Kita tidak berpihak, kita siap bekerjasama siapapun presiden yang nantinya dipilih rakyat Indonesia, termasuk Prabowo Subianto,” ujar Blake dalam siaran pers dari LPOI, Selasa (3/6/2014).
Pernyataan tersebut diungkapkan oleh Blake dalam pertemuan bersama 12 Ormas Islam yang tergabung dalam Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) di Kantor LPOI, Ruko Menteng Square, Jakarta Pusat, Selasa (3/6). Ormas-ormas yang tergabung dalam LPOI adalah antara lain Nahdlatul Ulama, Al Irsyad Al Islamiyah, Persatuan Islam, Persatuan Tarbiyah Indonesia, Al Wasliyah, Syarikat Islam Indonesia, Persatuan Islam Tinghoa Indonesia, Ikatan Dai Indonesia, dan Rabithah al Alawiyah.
Blake pun menegaskan bahwa negaranya akan menghormati hasil Pilpres Indonesia karena penting untuk AS terus menjalin hubungan baik dengan Indonesia. Melalui pernyataannya, Blake mencoba mengklarifikasi mengenai kabar yang santer beredar bahwa Amerika masih melakukan pencekalan terhadap Prabowo Subianto.
“(Presiden) Obama akan mengakhiri jabatannya pada tahun 2016 nanti, dan kami belum memikirkan siapa yang menggantikannya. Tapi satu yang pasti, siapapun presiden Amerika nantinya, hubungan baik dengan Indonesia, siapapun juga presiden yang terpilih, tetap harus dijaga,” tegas Blake.
Sementara LPOI sendiri berkomitmen untuk mensukseskan Pilpres mendatang. “Salah satu yang akan kami serukan agar para kandidat tidak bersaing dengan cara-cara kotor. Soal pilihan, kami serahkan ke masing-masing anggota. Yang pasti kami selalu serukan umat Islam untuk menggunakan hak pilihnya,” jelas Sekretaris LPOI, Luthfi A. Tamimi.
(gst/fjp)











































