"Petugas sempat merayu dan petugas Damkar sudah siap menjemput korban. Tapi tiba-tiba dia terjatuh, mungkin karena pusing," kata Kapolsek Babakan Madang, Kompol Hepi Hanafi, minggu (1/6/2014).
Minah sudah menaiki tower BTS setinggi sekitar 25 meter itu sejak pukul 7.30 WIB. Setelah berdiri di tower selama kurang lebih 2 jam, Minah yang berbaju merah ini lemas kemudian terjatuh. Oleh petugas, Minah kemudian dibawa ke RS PMI untuk ditangani secara medis.
Kompol Hepi mengatakan, Minah merupakan seorang pembantu rumahtangga di salah satu perumahan di Cijayanti. Sebelumnya Minah sudah dilaporkan oleh majikannya karena menghilang dari rumah.
"Dengar ada orang manjat tower, majikannya datang dan mengenali korban. Korban ini sudah dilaporkan ke kami sebelumnya, sekitar 4 hari lalu karena meninggalkan rumah majikannya," kata Kompol Hepi.
"Kita belum tahu apa penyebabnya, namun sementara diduga karena masalah pribadi. Karena dengan majikannya, tidak ada masalah. Majikannya sudah kita tanyai, sekarang dia ada di rumah sakit. Dia yang bertanggung jawab untuk pengobatan korban. Ada kemungkinan korban bermasalah dengan pacarnya," tambah Kompol Hepi.
Minah kemudian dibawa ke RS PMI Bogor untuk mendapatkan perawatan. Kepada petugas dan majikannya Minah mengaku hamil. "Iya dia sempat mengaku hamil. Pak, saya hamil. Dia bilang gitu di depan majikannya," kata seorang petugas di RS PMI Bogor.
Akibat jatuh dari tower itu Minah menderita luka di bagian kepala. Saat ini Minah dalam kondisi sadar, namun belum bisa banyak berkomunikasi.
Sebelumnya Apit, seorang warga Sentul, sempat menjepret aksi Minah dan mengirimkannya ke pasangmata.com. Terlihat dari foto yang dikirimkan Apit perempuan itu berada di tengah-tengah tower tersebut. Aksi perempuan itu jelas mengundang perhatian dari warga. Tidak sedikit dari mereka yang berteriak agar perempuan itu turun.
(nal/nal)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini