Perjalanan Kasus Korupsi Haji Hingga Akhirnya Membuat Menag SDA Mundur

Jakarta - KPK menetapkan Menag Suryadharma Ali sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyelenggaraan haji tahun 2012/2013. Penetapan KPK ini tak lantas membuat Ketum PPP ini langsung mundur dari kursi menteri, meski belakangan sudah berniat untuk menyerahkan mandat ke presiden.

Berikut perjalanan kasus penyelenggaraan haji di Kemenag tersebut:

KPK Membuka Penyelidikan

Kasus ini masuk di bagian direktorat pengaduan masyarakat (Dumas) KPK pada Januari lalu. Sebulan kemudian, kasus 'naik kelas' ke tahap penyelidikan.

"Memang sudah penyelidikan terkait pengelolaan dana haji tahun anggaran 2012-2013," ujar Jubir KPK Johan Budi saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2014).

Di tahap penyelidikan, KPK memiliki sejumlah kewenangan, di antara memanggil pihak-pihak terkait, meski belum disertai kewenangan yang bersifat memaksa. Kewenangan penyadapan dan pencegahan ke luar negeri juga sudah bisa digunakan di tahap ini.

KPK Membuka Penyelidikan

Kasus ini masuk di bagian direktorat pengaduan masyarakat (Dumas) KPK pada Januari lalu. Sebulan kemudian, kasus 'naik kelas' ke tahap penyelidikan.

"Memang sudah penyelidikan terkait pengelolaan dana haji tahun anggaran 2012-2013," ujar Jubir KPK Johan Budi saat dikonfirmasi, Rabu (5/2/2014).

Di tahap penyelidikan, KPK memiliki sejumlah kewenangan, di antara memanggil pihak-pihak terkait, meski belum disertai kewenangan yang bersifat memaksa. Kewenangan penyadapan dan pencegahan ke luar negeri juga sudah bisa digunakan di tahap ini.

SDA: Yang Janggal di Mananya?

KPK melakukan penyelidikan pengelolaan dana haji. Sejumlah saksi sudah diminta keterangannya. Apa kata Menag Suryadharma Ali soal ini?

"Saya nggak tahu kasusnya, KPK lihat yang janggal di mananya?" jelas Surya saat ditemui di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Menurut dia, Dirjen Haji Anggito Abimanyu juga sudah menyampaikan tak tahu di mana persoalannya.

"Kalau transaksi miliaran, ya pastilah. Tapi itu bukan rekening pribadi. Kita berapa triliun untuk haji, dan transaksinya miliaran untuk haji kan sesuatu yang lazim," tambahnya.

Surya menduga KPK memeriksa berdasarkan laporan berbagai pihak. Seperti dari ICW yang sejak dirinya menjabat sebagai Menag bersuara soal dana haji.

"Dan kita sudah jelaskan. Mungkin info semacam itu membuat KPK lakukan pemeriksaan," terangnya.

SDA: Yang Janggal di Mananya?

KPK melakukan penyelidikan pengelolaan dana haji. Sejumlah saksi sudah diminta keterangannya. Apa kata Menag Suryadharma Ali soal ini?

"Saya nggak tahu kasusnya, KPK lihat yang janggal di mananya?" jelas Surya saat ditemui di rumah dinasnya di Widya Chandra, Jakarta, Kamis (6/2/2014).

Menurut dia, Dirjen Haji Anggito Abimanyu juga sudah menyampaikan tak tahu di mana persoalannya.

"Kalau transaksi miliaran, ya pastilah. Tapi itu bukan rekening pribadi. Kita berapa triliun untuk haji, dan transaksinya miliaran untuk haji kan sesuatu yang lazim," tambahnya.

Surya menduga KPK memeriksa berdasarkan laporan berbagai pihak. Seperti dari ICW yang sejak dirinya menjabat sebagai Menag bersuara soal dana haji.

"Dan kita sudah jelaskan. Mungkin info semacam itu membuat KPK lakukan pemeriksaan," terangnya.

Memeriksa Anggota DPR

Di tahap penyelidikan, KPK memanggil dua orang anggota DPR dari Komisi VIII yang bermitra dengan Kemenag. Dua orang itu adalah politikus PPP Hazrul Aswar dan politikus PKS Jazuli Juwaini.

Memeriksa Anggota DPR

Di tahap penyelidikan, KPK memanggil dua orang anggota DPR dari Komisi VIII yang bermitra dengan Kemenag. Dua orang itu adalah politikus PPP Hazrul Aswar dan politikus PKS Jazuli Juwaini.

Memeriksa Suryadharma dan Pejabat Kemenag

Di tahap penyelidikan, KPK memanggil sejumlah pejabat Kemenag. Di antaranya adalah Suryadharma Ali sendiri, Dirjen Haji dan Umroh Anggito Abimanyu dan Sekjen Kemenag Bahrul Hayat.

Suryadharma ketika diperiksa KPK mengakui bahwa dia ditanya penyelidik mengenai seputar penyelenggaraan haji, di antaranya pemondokan yang tak layak.

Memeriksa Suryadharma dan Pejabat Kemenag

Di tahap penyelidikan, KPK memanggil sejumlah pejabat Kemenag. Di antaranya adalah Suryadharma Ali sendiri, Dirjen Haji dan Umroh Anggito Abimanyu dan Sekjen Kemenag Bahrul Hayat.

Suryadharma ketika diperiksa KPK mengakui bahwa dia ditanya penyelidik mengenai seputar penyelenggaraan haji, di antaranya pemondokan yang tak layak.

SDA Jadi Tersangka, Keluarganya Diduga Ikut Terlibat

KPK akhirnya mengumumkan penetapan Suryadharma sebagai tersangka kasus korupsi haji pada Kamis pekan lalu. Dia dijerat dengan pasal memperkaya diri sendiri dan orang lain serta penyalahgunaan wewenang.

KPK menduga ada keterlibatan pihak keluarga Menag Suryadharma Ali dan pejabat Kemenag lainnya. "Ya ada sebagian keluarga, ada unsur dari Kemenag," ujar Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (23/5/2014).

Tak hanya itu saja, ada pihak lain yang diduga terlibat. Ketika disinggung apakah pihak terakhir itu adalah anggota DPR, Busyro hanya menjawab normatif. "Dari pihak luar juga ada," kata Busyro.

Menurut Busyro, SDA tidak bermain sendiri dalam kasus haji. "Yang jelas kami memiliki dua alat bukti yang cukup," kata mantan ketua KY ini.

Sedangkan SDA membantah telah melakukan korupsi. Menurutnya hanya ada kesalahpahaman.

SDA Jadi Tersangka, Keluarganya Diduga Ikut Terlibat

KPK akhirnya mengumumkan penetapan Suryadharma sebagai tersangka kasus korupsi haji pada Kamis pekan lalu. Dia dijerat dengan pasal memperkaya diri sendiri dan orang lain serta penyalahgunaan wewenang.

KPK menduga ada keterlibatan pihak keluarga Menag Suryadharma Ali dan pejabat Kemenag lainnya. "Ya ada sebagian keluarga, ada unsur dari Kemenag," ujar Wakil Ketua KPK, Busyro Muqoddas, di kantornya, Jl Rasuna Said, Jaksel, Jumat (23/5/2014).

Tak hanya itu saja, ada pihak lain yang diduga terlibat. Ketika disinggung apakah pihak terakhir itu adalah anggota DPR, Busyro hanya menjawab normatif. "Dari pihak luar juga ada," kata Busyro.

Menurut Busyro, SDA tidak bermain sendiri dalam kasus haji. "Yang jelas kami memiliki dua alat bukti yang cukup," kata mantan ketua KY ini.

Sedangkan SDA membantah telah melakukan korupsi. Menurutnya hanya ada kesalahpahaman.

SDA Ajukan Permintaan Mundur

Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis pekan lalu, Suryadharma tidak lantas meninggalkan posisinya sebagai Menag. Dia memilih bertahan dengan alasan melakukan pembenahan penyelenggaraan haji.

Baru pada Senin kemarin, Suryadharma menghadap ke Istana Bogor untuk bertemu dengan Presiden SBY dan Wapres Boediono. Dalam pertemuan itu, Suryadharma menyerahkan kembali mandat sebagai Menag kepada presiden.

SBY meminta Suryadharma untuk membuat pernyataan tertulis, untuk selanjutnya akan mempertimbangkan permintaan Suryadharma tersebut.

SDA Ajukan Permintaan Mundur

Setelah ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis pekan lalu, Suryadharma tidak lantas meninggalkan posisinya sebagai Menag. Dia memilih bertahan dengan alasan melakukan pembenahan penyelenggaraan haji.

Baru pada Senin kemarin, Suryadharma menghadap ke Istana Bogor untuk bertemu dengan Presiden SBY dan Wapres Boediono. Dalam pertemuan itu, Suryadharma menyerahkan kembali mandat sebagai Menag kepada presiden.

SBY meminta Suryadharma untuk membuat pernyataan tertulis, untuk selanjutnya akan mempertimbangkan permintaan Suryadharma tersebut.