Kerjasama Kearsipan, Aljazair Akui Peran Penting RI dalam Revolusi

Laporan dari Aljir

Kerjasama Kearsipan, Aljazair Akui Peran Penting RI dalam Revolusi

- detikNews
Rabu, 14 Mei 2014 20:26 WIB
Aljir - Pemerintah Indonesia dan Aljazair berhasil mencapai kesepakatan untuk melakukan kerjasama kearsipan antara kedua pihak.

Kesepakatan itu dituangkan dalam Nota Kesepahaman Kerjasama Kearsipan antara RI-Aljazair, yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Arsip Nasional Republik Aljazair Abdelmadjid Chikhi bersama Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Mustari Irawan di Gedung Arsip Nasional Aljazair, Aljir, baru-baru ini.

Dengan kerjasama ini kedua pihak dapat saling bertukar dokumen dan arsip, terutama mengenai perjuangan kemerdekaan Aljazair yang didukung oleh Indonesia melalui Konfrensi Asia-Afrika (KAA) di Bandung dan pembentukan kantor Front de Liberation Nationale (FLN) di Jakarta setelah KAA.

"Rakyat Aljazair tidak akan melupakan jasa dan peranan Indonesia yang telah membantu secara moril dan materiil perjuangan Aljazair untuk mencapai kemerdekaan," ujar Dirjen Arsip Nasional Republik Aljazair Abdelmadjid Chikhi melalui Sekretaris III KBRI Aljir Darmia Dimu kepada detikcom, Rabu (14/5/2014).

Menurut Chikhi, Indonesia telah membantu para pejuang kemerdekaan Aljazair yang tinggal di Indonesia semasa perjuangan kemerdekaan negara itu dari penjajahan Prancis.

"Kami menganggap Indonesia sebagai saudara sekandung dan Indonesia merupakan bagian dari sejarah kemerdekaan Aljazair yang tidak terpisahkan," demikian Chikhi.

Penandatanganan MoU Kerjasama Kearsipan RI-Aljazair itu berlangsung pada Ahad (11/5/2014) pukul 15.00 waktu setempat, disaksikan Duta Besar RI Ni'am Salim dan Kepala Biro PRC ANRI Multi Siswati dan para pejabat tinggi Arsip Nasional Aljazair.

Hari Ahad (Minggu) di Aljazair dan negara-negara sekitarnya adalah hari kerja pertama setelah libur akhir pekan Jumat-Sabtu, seperti hari Senin di Indonesia.

Dalam tanggapannya, Kepala ANRI menyampaikan terima kasih atas sambutan hangat dari pihak Arsip Nasional Aljazair dalam rangka menindaklanjuti hubungan kerjasama yang terjalin dengan baik.

"Penandatanganan MoU kerjasama di bidang kearsipan ini menunjukkan betapa dalamnya hubungan sejarah dan persahabatan kedua negara. Semoga kerjasama ini bermanfaat bagi kedua bangsa dan negara," pungkas Kepala ANRI.

Prakarsa

Kerjasama kearsipan Indonesia-Aljazair ini diprakarsai oleh Duta Besar RI untuk Aljazair Ni'am Salim.

Dalam pandangan Dubes, Indonesia dan Aljazair mempunyai sejarah bersama yang cukup panjang. Apalagi terbentuknya negara Republik Aljazair tidak lepas dari peran pemerintah Indonesia saat itu.

"Ini tentu perlu ada kerjasama khusus agar kedua negara bisa saling tukar-menukar arsip sejarah mengenai perannya masing-masing," jelas Dubes.

Menurut Dubes, dengan kerjasama ini Indonesia akan mendapatkan arsip-arsip mengenai peran Indonesia dalam kemerdekaan Aljazair dan dokumen-dokumen penting dari sisi Aljazair tentang penyelenggaraan Konferensi Asia-Afrika (KAA) 1955 di Bandung.

Sebaliknya Aljazair sangat membutuhkan dokumen dan arsip selama masa perjuangan kemerdekaan Aljazair yang didukung oleh Indonesia melalui KAA Bandung.

Seusai mengikuti KAA, delegasi Aljazair memilih bertahan di Jakarta untuk memperjuangkan kemerdekaan dan mendirikan kantor Front de Liberation Nationale (FLN) di ibukota Indonesia itu. Tujuh tahun kemudian Aljazair memproklamirkan kemerdekaannya dari penjajahan Perancis, tepatnya pada 5 Juli 1962.



(es/es)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads