Menteri Kabinet Nigeria Tanimu Turaki menyatakan, seperti dilansir BBC, Selasa (13/5/2014), Nigeria siap melakukan perundingan untuk pembebasan pelajar yang diculik.
"Nigeria siap untuk berbicara dengan para militan untuk merundingkan pembebasan lebih dari 200 anak perempuan yang diculik," ujar Tanimu.
Tanimu, yang juga menjabat sebagai menteri penugasan khusus dan ketua komite yang dibentuk oleh Presiden Goodluck Jonathan, diharapkan menemukan cara mencapai kesepakatan dengan Boko Haram. Pemerintah menginginkan Boko Haram mengirimkan perwakilannya untuk melakukan pembicaraan.
"Dialog merupakan pilihan utama untuk mengakhiri krisis, dan bahwa masalah ini bisa diselesaikan di luar kekerasan," terang Tanimu.
Sebelumnya, militan Boko Haram merilis video baru yang isinya menunjukkan para pelajar sekolah Nigeria yang diculik sejak 14 April 2014 lalu. Boko Haram menegaskan tidak akan melepaskan anak-anak perempuan tersebut sebelum seluruh militan yang ditahan pemerintah Nigeria dibebaskan.
Dalam video berdurasi 27 menit yang didapatkan oleh AFP, Senin (12/5/2014), Boko Haram menyampaikan penjelasan bahwa anak-anak perempuan tersebut telah menjadi mualaf. Dia kemudian menunjukkan video anak-anak perempuan yang mengenakan jilbab di lokasi yang dirahasiakan.
Pemimpin Boko Haram, Abubakar Shekau berbicara selama 17 menit yang terlihat berada di lokasi berbeda dengan anak-anak perempuan tersebut. Berbicara dalam bahasa Hausa dan bahasa Arab, Shekau kembali mengklaim bahwa Boko Haram bertanggung jawab atas penculikan lebih dari 200 pelajar putri dari sebuah sekolah khusus putri di Chibok, Borno, yang merupakan komunitas warga penganut Kristen.
(tfn/vid)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini