Ayu Tinggal di Kos Ini, Sewa Rp 600 Ribu/Bulan

Mahasiswi Poltek Hilang

Ayu Tinggal di Kos Ini, Sewa Rp 600 Ribu/Bulan

- detikNews
Selasa, 13 Mei 2014 13:17 WIB
Depok - Shara Meilanda Ayu (20), mahasiswi Politeknik Negeri Jakarta yang diduga pergi dengan pacarnya Firmansyah alias Aan, kos di Pondok Cucu, sekitaran Stasiun UI. Biaya sewa kamar perbulan nya mencapai Rp 600 ribu.

Kos ini hanya selemparan batu dari Stasiun UI. Jaraknya bahkan tidak sampai 100 meter dari Jl Raya Margonda Depok, Selasa (13/5/2014).

Penghuninya boleh perempuan dan laki-laki. Hanya saja lokasinya dipisahkan. Khusus untuk laki-laki ditempatkan di bagian belakang kos perempuan.

Untuk bagian perempuan, terdiri dari dua bagian. Satunya adalah bangunan dua tingkat yang tampak masih baru. Beberapa kamar bahkan dipasangi AC.

"Yang ini harganya Rp 1,5 juta perbulan. Tapi Ayu nggak di situ mas, dia di dalam," kata penjaga kos, Nunung saat ditemui.

Nunung menunjuk sebuah rumah yang lokasinya persis di depan bangunan dua tingkat tadi. Untuk masuk ke dalam, setiap penghuni kos harus melalui kamar penjaga.

"Pintu gerbang nya juga kita tutup kalau sudah jam 11 malam," sambung Nunung.

Penghuni harus melewati lebih dulu lorong untuk bisa menggapai kamarnya. Ada belasan kamar di dalam rumah tersebut.

Kamar Ayu yang bernomor urut 2 sendiri ukurannya kurang dari 3x3 meter. Hanya ada tempat tidur yang sudah tak ada spreainya, lemari baju dan meja.

Lemari baju Ayu sendiri sudah kosong sejak pertengahan April. Praktis tidak ada lagi barang-barang milik Ayu yang ada di kos ini.

Ayu pertama kali masuk kos ini terhitung sejak 16 September tahun lalu. Mahasiswi yang mengambil jurusan Administrasi Niaga ini cukup tepat waktu dalam membayar biaya sewa Rp 600 ribu/bulan.

"Dia mah disiplin orangnya, nggak pernah telat bayarnya," tutup Nunung.

Saat datang, detikcom tidak menemukan satupun mahasiswi yang ada. Beberapa kamar di rumah ini tertutup rapat. Nunung menjelaskan, kos ini baru ramai didatangi penghuninya setiap jelang maghrib.

Nama Ayu mencuat ketika ayahnya, Sugiyanto, nekat hendak menjual ginjal agar sang putri bisa melanjutkan kuliah. Namun niat itu batal karena banyak pihak yang memberi bantuan, termasuk Mendikbud M Nuh.

Sayangnya, setelah kuliah, Ayu malah menyia-nyiakan kesempatan itu dengan kabur ke luar kota untuk menyusul Firmansyah alias Aan, kekasihnya, ke Pangkal Pinang, Bangbel. Aan sendiri disebut-sebut telah memiliki istri dan anak di Bangbel.

Sugiyanto pun melaporkan masalah ini ke polisi. Begitu mengetahui adanya pelaporan ini, Ayu menghubungi ayahnya dengan private number, meminta sang ayah mencabut laporan itu.

(mok/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads