"Untuk item KHL harus menjadi 84, 60 item tidak rasional," kata Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka, Jakarta, Kamis (1/5/2014).
Lanjut Iqbal, KHL misalkan 10 Kg beras dalam sebulan, 5 potong ikan segar dalam sebulan tidaklah rasional. Oleh karena itu akan diuubah dalam segi kualitasnya.
"Seperti halnya adalah TV itu merupakan kebutuhan buruh, parfum, bedak bagi pekerja wanita, pulsa dan Handphone. Permintaan ini memang sinis tapi itu kebutuhan yang harus dibayar," terangnya.
Iqbal menegaskan, semua tuntutannya tersebut harus dipenuhi pemerintah. "Tapi bisa juga dipenuhi dengan komitmen secara bertahap tapi kalau tidak dipenuhi juga kami akan menyiapkan mogok nasional di November 2014," tegas Iqbal.
(tfn/mok)