Kasus Virgin Bukan Pembajakan, Tapi 'Insiden di Dalam Pesawat'

Kasus Virgin Bukan Pembajakan, Tapi 'Insiden di Dalam Pesawat'

- detikNews
Jumat, 25 Apr 2014 15:30 WIB
Jakarta - Orang mabuk yang berusaha masuk kokpit pesawat Virgin Australia membuat pilot menekan alarm 'hijack'. Di dunia penerbangan, itu disebut 'insiden di dalam pesawat'.

"Itu bukan 'hijack' namanya, tapi insiden di dalam pesawat," kata Kepala Otoritas Bandara Wilayah III Juanda, Surabaya, M Alwi, saat dikonfirmasi detikcom, Jumat (25/4/2014).

Alwi mengatakan, kemungkinan pesawat dibajak kecil karena sistem pengamanan bandara di Australia sangat ketat. "Bawa jarum saja tidak boleh," ujarnya.

Alwi menyebutkan dia mendapat kabar bahwa ada penumpang mabuk yang mencoba memaksa masuk ke dalam kokpit. "Namanya orang mabuk, pasti kan aneh-aneh," katanya.

Kabar pembajakan itu diterima ATC Ngurah Rai dari kokpit pesawat tersebut pukul 14.05 Wita. Pilot juga menyebutkan kata "hijack". Namun setelah ditelusuri ternyata alarm itu muncul karena ada orang mabuk yang dikhawatirkan melakukan tindakan membahayakan dan disebut sebagai false alarm.

Saat mendarat di Ngurah Rai, pesawat tidak boleh masuk ke landasan parkir, pesawat ditahan di runway. Petugas sudah memeriksa dan mengamankan penumpang yang mabuk tersebut. Penumpang itu bernama Matt Christopher.

(slm/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads