Dengan langkah mantap, Senin (21/4/2014) pagi yang juga bertepatan dengan perayaan hari Kartini, ketiga bocah tersebut berangkat sekolah diantar oleh sang ayah,ย Darsikin (45), dan adiknya yang paling kecil dengan berjalan kaki menyusuri jalan desa. Sesampainya di sekolah, ketiganya disambut guru-guru dan siswa-siswi SD Negeri 1 Karang Klesem, Kecamatan Pekuncen, Banyumas, Jawa Tengah.
Ketiga bocah itu diarahkan menuju kelasnya masing-masing. Raut muka mereka bingung. Sesekali melihat apakah ada temannya yang dikenal, kemudian duduk di bangku kelasnya masing-masing.
Lena dan 2 adiknya diarahkan mengikuti upacara bendera di lapangan sekolah. Di sela menunggu upacara, mereka berkenalan dengan teman-temannya.
"Ketemu temen-teman senang, ini masuk kelas 5. Dulu pas keluar juga kelas 5. Sudah tidak kenal teman-teman, tapi ada beberapa yang kenal. Karena yang lain ada yang sudah naik kelas 6," kata Lena usai memasuki kelasnya.
Kepala Sekolah SD Negeri 1 Karang Klesem, Karsidi, mengatakan Lena dan 2 adiknya merupakan mantan siswa-siswanya. Pihaknya merasa senang karena mereka akhirnya kembali ke sekolah.
"Dari lembaga jelas merasa senang. Mereka dulu memang pernah sekolah di sini, mereka anak-anak kita," katanya.
Dia menjelaskan pihaknya tidak mengetahui secara pasti kapan mereka bisa putus sekolah. Karena ketiganya mulai tidak sekolah tidak bersamaan. Saat putus Lena masih di kelas 5, Dian masih di kelas 2 dan Damar di kelas 1.
"Ketiganya itu tidak sekolah bervariasi. Tidak bisa dipastikan berapa tahun atau berapa bulan, karena putusnya juga tidak bersamaan," ungkapnya.
Sementara itu, kakak Lena, Kristianto (15), masih belum ingin sekolah karena ingin membantu ayahnya bekerja di peternakan kandang ayam. Padahal sang ayah selalu menasihati dan mengarahkan agar putra sulungnya itu mau sekolah lagi.
Sedangkan si bontot Daniel Romadon (5) saat ini belum mulai sekolah. Rencananya saat memasuki tahun ajaran baru, Daniel baru akan masuk Taman Kanak-kanak.
Lena drop out sejak ditinggal ibunya merantau lebih dari setahun lalu. Sang ayah dan kakaknya bekerja di peternakan ayam, sedangkan Lena menggantikan peran ibu bagi adik-adiknya. Bocah belia itu juga menyelesaikan pekerjaan domestik, seperti memasak, mencuci, membersihkan rumah, dan lain-lain.
(arb/try)