"Ya (konflik) kan tidak mengurangi dukungan 6 persen dari PPP ke Prabowo. Ya seperti itu," ujar Suhardi kepada detikcom, Sabtu (19/4/2014).
Suhardi mengatakan Gerindra terus mencermati perkembangan kisruh internal di tubuh PPP. Namun dia menegaskan, Gerindra tidak akan mencampuri persoalan yang tengah membelit partai Islam tersebut.
"Saya hanya bicara dengan ketum (Suryadharma Ali). Itulah jalur yang paling legal dengan ketum. Apa yang disampaikan ketum, itulah yang kita pegang. Kalau ada masalah di internal PPP, itu permasalahan mereka. Saya kira setiap partai juga punya masalah," kata Suhardi.
PPP resmi mendeklarasikan dukungannya kepada capres Gerindra, Prabowo Subianto pada Jumat (18/4/2014). Deklarasi itu digelar di tengah kisruh internal PPP yang makin memanas. Sebab pada hari yang sama, Ketum PPP Suryadharma Ali (SDA) mengeluarkan SK merotasi Sekjen Romahurmuziy menjadi ketua DPP. Kebijakan ini ditolak oleh Romi. Tak hanya itu, malam hari setelah deklarasi, sejumpah elite DPP PPP pimpinan Romi yang berseberangan SDA menggelar rapim dengan agenda mengevaluasi deklarasi dan sikap politik SDA. Romi menyebut deklarasi dukungan itu sepihak dan tidak sah.
(rmd/brn)