Berdasarkan hasil hitung cepat sementara dua lembaga yang bekerja sama dengan detikcom, yaitu Cyrus Network-CSIS dan LPP RRI, Gerindra duduk di posisi tiga besar parpol. Dalam hasil hitung cepat Cyrus Network-CSIS, Gerindra meraih 11,9%. Di hasil yang dirilis LPP RRI, Gerindra meraih 11,52%.
Meski baru hitung cepat sementara, namun hasil itu menggambarkan peningkatan perolehan suara yang signifikan diraih Gerindra. Pada Pemilu 2009, Gerindra hanya meraih 4,46% suara nasional.
Peran Gerindra sebagai oposisi pemerintah di DPR selama ini dinilai menjadi salah satu faktor penentu. Namun faktor utama yang diyakini mendongkrak suara Gerindra adalah sosok Prabowo Subianto.
Prabowo menjadi magnet utama yang menarik pemilih Gerindra. Pesona Prabowo yang diusung sebagai capres banyak membantu Gerindra meraih suara. Serangan-serangan yang dimuntahkan Gerindra di last minute Pemilu juga dinilai efektif mendongkrak suara.
Jika hasil hitung cepat ini tak berbeda jauh dengan perhitungan yang sebenarnya, maka Gerindra hanya butuh menggaet dua partai menengah untuk bisa mengusung Prabowo menjadi capres. Prabowo pun lebih optimis menatap pencapresannya.
"Masih optimis jadi capres, sangat optimis," kata Prabowo di Kantor DPP Partai Gerindra, Jl. Harsono RM, Jaksel, Rabu (9/4/2014).
(trq/van)