"Saya kira hasil pemungutan suara hari ini mungkin akan banyak mengejutkan. Karena perkiraan saya sendiri, Demokrat yang selama ini hanya diperkirakan 7 Persen, tapi saya kira paling sedikit 14 Persen," kata Dahlan di rumah pribadinya, Ketintang, Surabaya, Rabu (9/4/2014).
Menurut Dahlan, berdasarkan riset independen menyatakan bila Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono masih mendapat dukungan dan dicintai masyarakat.
"Orang lupa, bahwa hasil riset yang independen itu Pak SBY masih dicintai rakyat masih 57 persen, dari yang punya hak pilih. Seandainya Pak SBY boleh maju lagi, bisa terpilih. Itu menurut riset independen, yang kita percayalah," terangnya.
Apalagi menurut Dahlan, SBY juga gencar terjun ke lapangan untuk mensosialisasikan keberhasilan program-program pemerintah.
"Terakhir-terakhir Pak SBY all out ke lapangan sebulan dua bulan terakhir, sehingga suasana menjadi berubah. Itu Faktor ke dua," tegasnya.
Faktor ketiga, kata Dahlan, model kampanye Partai Demokrat selama ini masih belum bisa ditandingi oleh partai lain.
"Kalau kita perhatikan kampanye partai, pola kampanye yang menarik adalah Partai Demokrat. Simple, pidatonya hanya satu, Pak SBY. Itupun pidato 3 menit diselingi lagu yang menarik, kemudian ada peragaan bagus mengenai tendangan dari langit," jelasnya.
Yang membuat Dahlan semangat akan perolehan suara partainya melambung adalah kedekatan SBY dengan rakyat selama keliling di lapangan.
"Kemudian Pak SBY salaman kepada rakyat tanpa batas. Dan itu berlangsung selama kampanye Sambutan rakyat yang luar biasa. Model kampanye PD menurut saya yang paling terbesar dan menarik," tandas Dahlan.
Dari tiga faktor itu yang semakin meyakinkan Dahlan akan kemenangan Partai Demokrat. "Tiga hal pokok itu yang akan mengubah peta terakhir mengenai Partai Demokrat, ini pandangan saya," tegas Dahlan.
"Paling tidak Partai Demokrat 14 persen, tidak 7 persen yang digembar gemborkan selama ini," kata Dahlan Iskan.
(gik/ndr)