Suka Duka Penjaja Makanan di Arena Kampanye Pemilu

Suka Duka Penjaja Makanan di Arena Kampanye Pemilu

- detikNews
Kamis, 03 Apr 2014 17:51 WIB
Suasana kampanye PAN di Istora
Jakarta - Ada cerita suka dan duka di balik kemeriahan kampanye PAN di Istora Senayan. Namun cerita suka duka itu bukan soal politik, bukan pula kisah politikus yang berkampanye, melainkan tentang pedagang yang mengais rezeki di arena kampanye.

Seorang pedagang 'Starling' alias 'Starbucks' keliling bernama Aris mengaku dagangannya laris manis. Aris menuturkan, biasanya, pendapatannya dalam sehari berkisar Rp 70 ribu hingga Rp 80 ribu, tapi di arena kampanye PAN hari ini, keuntungan yang diperolehnya mencapai dua kali lipatnya.

"Kayaknya sampai dua kali lipat. Satu orang beli Rp 3.000-4.000 kan lumayan. Ini tinggal sedikit bungkusan kopi," kata Aris dengan raut muka senang di Istora Senayan, Kamis (3/4/2014).

Nasib yang berbeda dialami pedagang siomay bernama Mansyur. Dia mengaku tertipu seorang simpatisan PAN bernama Rudy. Dia mengaku ditemui Rudy di daerah Senayan, diajak berjualan di lokasi kampanye PAN dengan uang muka Rp 100 ribu dan janji akan dibayar lagi usai acara. Namun, satu jam hingga kampanye usai, Rudy tak kunjung datang melunasi janjinya.

"Saya telepon nomornya salah. Saya tanya yang namanya Rudy enggak ada yang tahu. Bingung saya ini, nombok dong belanja hari ini," keluh Mansyur.

Mansyur mengatakan, untuk berdagang siomay, setiap harinya dia mempersiapkan satu panci dengan kisaran bisa laku minimal Rp 400 ribu. Adapun, hingga selesai kampanye, siomay yang laku sudah lebih dari setengah panci. "Ini kalau diduitin bisa 200 ribu lebih. Aduh, kapok dah kalau tahu begini," ujar pria bertubuh kurus itu.

(trq/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads