Meskipun tidak begitu hafal dengan lagu Virus dan terdengar fals, Ical dan Syahrul mencoba menghibur sekitar 2 ribu kader dan simpatisan Partai Golkar. Ical mendapat kehormatan dari pengurus DPD I Golkar Sulsel untuk disematkan topi Passapu seperti yang dikenakan Sultan Hasanuddin.
Dalam kampanye ini, beberapa pengurus DPP Golkar asal Sulsel turut hadir, seperti Nurdin Halid, Rizal Mallarangeng, Erwin Aksa dan Ali Mochtar Ngabalin.
Menurut pria yang menjadi capres dengan nama ARB ini, Golkar berpengalaman di pemerintahan selama 32 tahun. Di era Golkar, Ical mengklaim, partainya telah memajukan Indonesia selama duduk di pemerintahan.
"Kalau Golkar berkuasa, kami akan sejahterakan rakyat miskin, pendidikan gratis 12 tahun dan seluruh proyek energi besar di Indonesia harus dikuasai negara," pungkas ARB.
Selain Ical, Syahrul juga berjanji akan mempertahankan Sulsel sebagai lumbung Golkar di kawasan timur Indonesia.
Kedatangan Ical di lokasi kampanye hanya berlangsung sekitar 30 menit. Seusai berorasi rombongan Ical langsung bertolak menuju Lombok, Nusa Tenggara Barat untuk menghadiri acara yang sama.
(mna/try)