KPK Cari Dugaan Aliran Uang dari Anas ke Sejumlah Politikus

ADVERTISEMENT

KPK Cari Dugaan Aliran Uang dari Anas ke Sejumlah Politikus

- detikNews
Rabu, 12 Mar 2014 00:06 WIB
Jakarta - KPK tak hanya akan melakukan penyitaan terkait aset-aset milik Anas Urbaningrum. Penyidik juga tengah mencari uang yang diduga berasal dari Anas yang diberikan ke sejumlah politikus di kongres PD.

Berdasarkan informasi yang dikumpulkan, Selasa (11/3/2014) malam, penyidik KPK saat ini tengah menyebar ke sejumlah daerah untuk mencari uang yang berasal dari kubu Anas saat kongres PD pada 2010. Sebagaimana yang terungkap di dalam persidangan, uang tersebut diduga berasal dari Adhi Karya.

Perusahaan pelat merah itu menggelontorkan uang untuk para pendukung Anas sebagai bentuk terima kasih karena mantan anggota KPU itu telah berjasa memenangkan Adhi Karya di dalam proyek Hambalang. Perusahaan itu memenangkan proyek pembangunan fisik Hambalang dengan nilai anggaran tahun jamak sekitar Rp 1,3 triliun.

Terkait adanya bagi-bagi uang ini, KPK pernah memeriksa dua politisi PD Diana Maringka dan Ismiati Saidi. Keduanya juga pernah dihadirkan di persidangan untuk terdakwa M Nazaruddin.

Diana Maringka merupakan mantan Ketua DPC Minahasa Tenggara. Namanya sempat populer setelah dia sempat mengakui adanya politik uang dalam pemilihan kongres Pemilihan Ketua Umum Partai Demokrat (PD) 2010 lalu. Bahkan, dia menyebut ada anggota DPR yang masuk dalam tim sukses Anas Urbaningrum turut membagikan sejumlah uang kepada para awak PD dari Sulut.

"Yang saya hafal cuma satu, kebetulan dia dari Dapil Sulawesi Utara," kata Diana.

Menurut Diana, saat penyerahan para penerima diminta untuk memilih Anas Urbaningrum dalam kongres. "Kita diminta untuk pilih Anas, mereka bilang harus pilih Anas," ujar Diana. Diana mengakui, saat Kongres PD II tahun 2010 di Bandung, dia kebagian uang Rp 30 juta, US$ 7.000 dan sebuah Blackberry.

Sedangkan Ismiati merupakan Ketua DPC Demokrat Boalemo Gorontalo, Dia pernah dihadirkan di persidangan dan membenarkan ada uang untuk pemenangan Anas Urbaningrum saat kongres Partai Demokrat pada 2010 lalu. Ismiati bahkan menerima uang US$ 7 ribu.

"Di Aston saya dapat US$ 2 ribu. Di putaran kedua (pemilihan ketua umum PD dapat US$ 5 ribu)," ujar Ismiati, saat menjadi saksi meringankan Nazaruddin di Pengadilan Tipikor, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (12/3/2012).

Perempuan berjilbab hitam dan berbaju biru itu membenarkan jika ada pengarahan untuk memilih Anas Urbaningrum agar menang sebagai ketua umum Partai Demokrat. Bahkan semua kader yang saat itu berada di Hotel Sultan diminta untuk memilih Anas.

"Karena semua yang di Hotel Sultan pilih Anas," tutur dia.



(fjp/ahy)


ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT