2 Jam Lebih Ditunggu, Citilink Jakarta-Pekanbaru Batal Terbang karena Kabut Asap

Jakarta - Ratusan calon penumpang pesawat Citilink dengan setia menanti penerbangan di ruang tunggu pintu CA terminal 1 C Bandara Soekarno-Hatta. Tapi setelah menunggu lebih dua jam, pesawat yang sedianya mengantar mereka dari Jakarta menuju Pekanbaru batal terbang dengan alasan kabut asap di Pekanbaru.

Sedianya pesawat tersebut bertolak dari Jakarta pukul 15.40 WIB, Minggu (9/3/2014). Namun sekitar pukul 14.00 WIB, ada pemberitahuan lewat SMS kepada calon penumpang bahwa penerbangan diundur hingga pukul 16.35 WIB.

Pantauan detikcom, sejak pukul 14.30 WIB, beberapa calon penumpang sudah mulai memasuki ruang tunggu.

Namun, hingga pukul 17.00 WIB, sudah lewat dari batas pengumuman delay, belum ada juga pengumuman resmi dari pihak Citilink perihal penerbangan tersebut. Saat dikonfirmasi, salah seorang petugas mengatakan jadwal penerbangan belum dipastikan karena faktor cuaca di Pekanbaru yang berkabut.

"Belum bisa dipastikan kapan akan berangkat. Masih menunggu kepastian soal cuaca di Pekanbaru," kata petugas tersebut.

Pukul 17.15 WIB, petugas lantas membagikan makanan sebuah roti dan sebotol kecil air minum untuk penumpang. "Sambil menunggu jadwal keberangkatan, penumpang Citilink tujuan Pekanbaru bisa mengambil snack dengan menunjukkan boarding pass," kata petugas operator.

Beberapa penumpang mulai tampak resah, namun tak terjadi keributan. Penumpang masih dengan santun bertanya perihal jadwal keberangkatan.

Barulah sekitar pukul 18.00 WIB, petugas Citilink mengabarkan bahwa penerbangan Jakarta-Pekanbaru dibatalkan dengan alasan cuaca yang tidak memungkinkan di Pekanbaru.

"Kepada para penumpang Citilink QG 822 tujuan Pekanbaru, penerbangan hari di-cancel, ditiadakan. Tidak ada penerbangan untuk hari ini dikarenakan faktor cuaca di Pekanbaru. Para penumpang diharapkan berkumpul untuk kemudian diberangkatkan menuju hotel," kata petugas tersebut.

"Bandaranya closed, tidak dibuka. Semua penerbangan tujuan Pekanbaru tidak dibuka karena cuaca," tambahnya.

Ini merupakan penutupan bandara ke sekian kali akibat kabut asap. "Sejak pagi hingga sore ini, tidak ada satu penerbangan yang bisa mendarat. Intinya jadwal penerbangan kita lumpuh total," kata Airport Duty Manajer, Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Baikuni, kepada detikcom, Minggu (9/3/2014) di Pekanbaru.

Baikuni menjelaskan, jarak pandang mulai pagi hingga sore hari terus memburuk. Dari jarak pandang 800 meter, sore hari masih sekitar 400 meter.

"Jadi memang jarak pandang dibawah normal itu sangat riskan untuk pendaratan," kata Baikuni.

(jor/nrl)