Sentil Importir Bus TransJ Karatan, Jokowi: Kalau Gak Sanggup, Bilang!

Hari ke-485 Jokowi

Sentil Importir Bus TransJ Karatan, Jokowi: Kalau Gak Sanggup, Bilang!

- detikNews
Rabu, 12 Feb 2014 15:57 WIB
Jakarta - Pengadaan bus TransJakarta yang baru dibeli Pemprov DKI Jakarta dari China bermasalah. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyentil kinerja importir pengadaan bus yang dinilai tak becus.

"Ya enggak adalah itu pembelian yang terburu-buru. Kalau memang tidak sanggup, bilang. Jangan jadi alasan. Kalau berani iya, harus dikerjakan," kata Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Rabu (12/2/2014).

Menurut Jokowi, baik pihak Dishub semestinya melakukan pengecekan terhadap bus-bus tersebut apakah sesuai spesifikasi yang dipesan atau tidak.

"Memang problemnya kita tahun kemarin pesennya banyak sekali. Dan di lokal memang tidak sanggup mengerjakan sebanyak itu. Tahun ini lebih banyak lagi. Tapi kalau persiapan sejak awal saya kira tidak," tuturnya.

"Waktu mepet tidak bisa jadi alasan," pungkas Jokowi.

Dalam pengadaan bus TransJ dan BKTB, ada 5 perusahaan yang menjadi pemenang tender. Berikut nama perusahaan pemenang tender tersebut:

1. No Bus TJ 01-30, PT Korindo Motor dengan pabrikan China Yutong Bus dengan nilai kontrak Rp 113,856 miliar
2. No Bus TJ 31-60, PT Ifani Dewi dengan pabrikan China Ankai, nilai kontraknya Rp 110,520 miliar.
3. No Bus TJ 61-90, PT Saptaguna Dayaprima dengan pabrikan China Ankai, kontraknya senilai Rp 108, 745 miliar.
4. PT Putriasi Utama Sari dengan pabrikan China BCI Bus, nilai kontraknya Rp 40,536 miliar.
5. PT Mobilindo Armada Cemerlang dengan pabrikan China Zhongthong Bus, dengan kontrak Rp 110,265 miliar.

Pihak Inspektorat DKI telah memeriksa beberapa pejabat Dinas Perhubungan DKI di antaranya Kepala Dishub Udar Pristono, dan Sekretaris Dishub DKI Drajat Adhyaksa. Mereka diminta menjelaskan terkait bus yang berkarat.

Pihak pelaksana pengadaan dan tim pengawas juga akan diperiksa. Jokowi sendiri menjamin akan ada pihak yang harus bertanggung jawab atas masalah bus berkarat tersebut.

(rmd/rmd)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads