Menurut Apong,pedagang asongan yang ditemui di exit Tomang, Kamis (23/1/2014) siang ini, kejadian Avanza dan rombongan truk TNI itu terjadi pada Rabu (22/1) pukul 09.30 WIB.
"Waktu itu menuju exit Tol Tomang ada iring-iringan truk TNI, ada 5 truk. Satu truk sudah bisa melewati Avanza, tapi 4 yang lain nggak bisa lewat," jelas Apong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah diklason-klakson, Avanza nggak mau minggir. Memang jalan macet, tapi Avanza masih bisa geser, tetap nggak mau geser. Terus truk TNI menabrak dari belakang dua kali," jelas Apong.
Kemudian Avanza itu menepi ke pinggir jalan. Truk TNI juga ikut menepi. "Ada beberapa anggota TNI turun kemudian menendang mobil itu," urainya.
Tak diketahui dari kesatuan mana TNI tersebut. Kata Apong, di dalam Avanza itu ada perempuan dan laki-laki. Sang perempuan sudah menangis.
"Pedagang yang ngelihat disuruh pergi, mobil-mobil yang lain juga disuruh jalan," urai Apong.
Entah bagaimana akhirnya Apong tak tahu karena pedagang diminta menjauh dan tak boleh melihat.
Kejadian ini ramai di Path sejak siang kemarin. Beredar pengakuan dari sisi korban, tapi belum diketahui apakah benar itu korban atau bukan. Sang korban merasa dizalimi dan diperlakukan tidak adil ketika mobilnya dirusak dan ada kata-kata yang tak pantas terlontar.
Ada juga pengakuan saksi lain di Path yang menyalahkan Avanza itu yang tak mau menyingkir kala rombongan TNI lewat. Padahal klakson sudah dinyalakan.
Soal insiden ini, detikcom sudah mencoba mengkonfirmasi ke Kadispen TNI AD Brigjen Andika Perkasa. Pihaknya belum mendapat laporan dan akan mencoba mencari tahu serta menelusuri.
(ndr/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini