"Warga membuat jembatannya cuma bambu-bambu aja di atas kabel listrik, tapi kabel listrik yang bikin PLN, kalau yang melubangi tanggul pemborong, dari warga nggak minta di lubangin," kata ketua RT 17 RW 05 Nursalim, di Jalan Sunter Jaya, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakut, Selasa (21/1/2014).
Nursalim menuturkan sudah sejak tahun 1976 kabel listrik ini di buat PLN. "Awal saya tinggal di sini belum ada kabel listrik ini, dulu di sini kebun kangkung ada rumah tapi cuma sedikit," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah dilebarin dibuat tanggul di sini," imbuh Nursalim.
Digunakanya kabel listrik sebagai jembatan penyebrangan, menurutnya tidak pernah izin terlebih dahulu terhadap pihak pemerintah. Selain permasalahan jembatan penyeberangan, tanggul-tanggul berlubang juga bukanlah karena tangan jahil warga.
"Ini kemauan warga aja, habis nggak ada jalan lagi. Tanggul berlubang juga bukan karena warga tapi emang tergerus arus air, mungkin bikinnya kurang kuat jadi rontok tanggulnya," imbuhnya.
(tfn/gah)