Versi polisi, sedikitnya ada lima cerita tentang Dayat. Namun belum ada rekam jejak yang lebih detail soal perjalanan hidupnya. Polisi baru membeberkan sepak terjangnya di dunia terorisme selama ini.
Berikut cerita tentang Dayat:
Ditembak Saat Hendak Kabur
|
Cerita ini dibenarkan oleh salah seorang saksi mata. Dia melihat motor Dayat sedang melintasi jalan Ki Hajar Dewantoro, lalu tiba-tiba ada suara tembakan.
Dayat ditembak oleh polisi yang tak berseragam. Motor yang dipakai Dayat adalah Honda Supra Fit bernopol B 8722 EDP. Warnanya didominasi hitam, putih dan merah.
Punya Pen Gun
|
"Ada pen gun dari tersangka Dayat, sudah diamankan," ujar sumber di kepolisian kepada detikcom, Selasa (31/12/2013).
Pen gun tersebut memiliki ukuran kaliber 38 milimeter. Sumber belum bisa memastikan berapa banyak pen gun yang disita dari Dayat.
Pimpinan Kelompok
|
"Dayat adalah pimpinan kelompok teroris yang menembak dan teror polisi di Pondok Aren juga bom Vihara Ekayana," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto.
Kini, jenazah Dayat ada di RS Polri Kramat Jati, Jaktim.
Punya Toko Optik
|
"Dulu dia punya dua toko optik, makanya orang-orang memanggilnya Dayat 'Kacamata'," ucap seorang anggota yang ikut menggerebek lokasi.
Disebutkan anggota itu, toko kacamata Dayat ada di dua tempat yaitu di kawasan Petukangan, Jaksel dan di depan Seskoal, Kebayoran Lama.
Menyimpan Barang Teror di Kontrakan
|
Usai penggeledahan, tim dari Jihandak berjumlah lima orang keluar sekitar pukul 15.30 WIB dengan membawa sejumlah barang bukti hasil penggeledahan. Selanjutnya barang bukti dibawa oleh Puslabfor Mabes Polri.
Berikut adalah sejumlah barang bukti yang disita:
- 1 buah handphone merk Nokia type 103 dengan nomor IMEI 355912053484686
- 4 senter kepala
- 2 lakban hitam
- 1 buah linggis kecil
- 5 buah roll tali
- 1 tas CD player MP3
- Rangkaian paku ukuran sedang diduga untuk bom rakitan
- 3 buah masker warna biru
- 3 buah sarung tangan hitam
- 1 gulungan kawat
- 2 kaca helm
- 1 bungkus bola asap (6 butir)
- 1 buah cetakan kue tabung tembaga
- 1 plastik serbuk putih
- 1 kaleng lem ainon
- uang sejumlah Rp 19.450
- 1 buah kompor gas beserta tabung
- 1 buah lem stick warna putih
Halaman 2 dari 6