Ditanya Soal Kasus Ibunya, Anak Bungsu Atut: Saya Masih Kecil

Ditanya Soal Kasus Ibunya, Anak Bungsu Atut: Saya Masih Kecil

- detikNews
Selasa, 31 Des 2013 13:06 WIB
Jakarta - Sudah hampir satu pekan lebih Ratu Atut Choisyah mendekam dibalik jeruji Rutan Pondok Bambu, sebagai tahanan titipan KPK. Keluarga hingga anak-anak silih berganti membesuk perempuan asal Banten tersebut.

Pantauan Selasa (31/12/2013) sekitar pukul 10.00 WIB kedua anak Atut yakni Andriana Aprilia, dan Ananda Trianh Salichan membawa travel bag berisikan baju ganti untuk tersangka kasus suap pilkada Lebak.

Ananda memakai kemeja batik bermoti kembang-kembang warna biru, serta celana panjang berwarna krem berjalan memasuki hotel prodeo rumah baru bagi penguasa Banten tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Andiara berpenampilan seperti biasa dengan pasmina coklat dan kemeja putih serta celana jens ketat warga coklat muda. Kedua berjalan cepat sambil membawa koper ke dalam rutan tanpa sepatah kata pun. Hampir dua jam kedua anaknya bercengkrama bersama Atut.

Sekeluar dari rutan keduanya tidak bisa menghindar dari sorot juru kamera televisi. Ananda yang ditodong pertanyaan hanya menjawab pertanyaan jurnalis sekedarnya.

"Bukan porsi saya mas, saya masih kecil," ujar anak bungsu Atut saat ditanya mengapa ibunya tak legowo mundur saja layaknya pejabat negara yang korupsi seperti di Jepang.

Mendapati jawaban nyeleneh dan spontan. Para jurnalis yang telah menunggu lama kembali mencecar pertanyaan.

"Saya cuma jenguk saja manusiawi kan mbak mas. Kalau ibu nggak ada mas sama mbak pasti juga kangen," tuturnya.

Ananda kembali berdalih melakukan pembelaan. Ia mengganggap pertemuan ibunya di rutan merupakan hal yang wajar.

"Saya sebagai anak juga kangen dong," ujar Ananda.

Selebihnya, Ananda tak mau menjawab pertanyaan. "Tanya ke pengacara ibu aja mas," tutupnya sambil berlari menaiki mobil Honda CRV warna coklat bernopol B 99 QX.


(edo/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads