Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Aries Merdeka Sirait menilai, hal tersebut merupakan bentuk keputusasaan remaja perempuan. Dan hal itu tak terlepas dari fungsi pengawasan dari keluarga yang kurang ketat. Hal itu membuat perilaku anak-anak menjadi lebih bebas.
"Itu perubahan perilaku, suatu bentuk kefrustasian remaja perempuan. Saran saya kembali ke fungsi keluarga, itu pembiaran keluarga," ujar Aries Merdeka saat berbincang dengan detikcom, Kamis (12/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena yang biasa disebut 'cewek cabe-cabean' itu identik dengan remaja putri yang keluar malam untuk sekedar nongkrong dan menonton adu balap di beberapa jalan protokol Jakarta. Seringkali, mereka juga dijadikan taruhan untuk berhubungan badan dengan pemenang balapan.
(dha/rvk)