Kejadian bermula saat hari Selasa (10/12) kemarin, terjadi pemadaman listrik sekitar pukul 12.30 WIB. Listrik itu kemudian hidup kembali 3 jam kemudian sekitar pukul 15.30 WIB.
Namun hanya beberapa lama, listrik mati lagi dan hidup lagi pukul 16.30 WIB. Jadi terjadi dua kali pemadaman listrik. Diduga karena mati hidupnya aliran listrik itu membuat alat elektronik milik warga rusak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, warga sudah melapor ke PLN Pamulang melalui layanan 123, namun penjelasan yang didapat PLN mengatakan ada perbaikan karena pencurian kabel.
"Beberapa warga sudah pasti kesal atau marah karena peralatan elektroniknya rusak, yang sudah lapor ke RT sudah 10 rumah, belum lainnya mungkin nanti (laporan) di RW lebih banyak," ucapnya.
"Intinya warga menutut tanggung jawab kerugian material atas kerugian yang dialami warga, terutama PLN cabang Pamulang," imbuhnya.
Sementara ketua RT 04 RW 15 Endang, menyatakan peristiwa itu terjadi karena ada aliran listrik yang masuk dengan voltage tinggi.
"Kalau tidak salah mencapai 380 volt sehingga banyak perangkat ektronik warga di RW 15 yang jebol, info dari pihak PLN ada kabel yang dicuri," ucap Endang.
Soal jumlah rumah yang mengalami kerusahan perangkat elektronik akibat peristiwa itu, menurutnya masih di data. Namun hingga malam ini sudah 15 rumah.
"Malam ini baru lapor 15 (rumah), itu baru RT saya belum RT yang lainnya. RW kita ada 4 RT," ucapnya.
(bal/fdn)