Tersangka Suhanda, teman Tomy yang juga ditangkap karena terlibat pembunuhan itu, mengatakan bahwa Tomy sering memijat tante Heny di kost Jalan MPR Raya No 20 Cilandak, Jakarta Selatan.
"Sering kok dia pijat di kostnya tante Heny. Kalau kata Tomy, dia suka dikasih Rp300 ribu kalau habis memijat di sana," kata Suhanda, Senin (9/12/2013).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya sejak saat itu dekat," ujar Tomy.
Setelah Tomy dipindahkan ke cabang 'Sanctum' di Plaza Senayan, tante Heny tetap berhubungan dengan Tomy. Bahkan, menurut pengakuan petugas kemananan dan tetanggak kost tante Heny di Jalan MPR Raya No 20 Cilandak, Jaksel, pria beranak satu itu sering datang ke kost tersebut. Tante Heny mengenalkan Tomy sebagai anaknya ketika Tomy menginap di kostnya.
Di kost itu pula, Tomy menghabisi nyawa janda beranak lima itu. Tomy mengaku kesal kepada tante Heny karena memintanya untuk membolos kerja. Tomy membunuh tante Heny dengan cara menusuknya dengan sebilah pisau.
Usai membunuh tante Heny pada tanggal 30 Oktober 2013 lalu, Tomy bersama Suhanda membuang mayat tante Heny dalam koper di Sungai Cinyurup, Bogor, pada malam harinya.
Tomy baru ditangkap aparat Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya pada tanggal 5 Desember 2013 lalu. Tertangkapnya Tomy ini setelah polisi menerima laporan keluarga soal hilangnya tante Heny, pada tanggal 5 Desember 2013.
(mei/gah)