"Barang siapa menemukan nama Mochtar Effendy ikut main di MK, bermain suap dan menerima fee, saya kasih bonus Rp 1 miliar," ujar Mochtar di Kantor KPK, Jl Rasuna Said, Jaksel, Senin (2/10/2013).
Tak hanya itu saja, Mochtar juga menjanjikan hadiah lain. Dia memiliki perusahaan koveksi di Cibinong yang siap diberikan kepada pihak yang bisa membuktikan keterlibatannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mochtar yang merupakan konsultan Pilkada sudah mengenal Akil sejak 2007. Namun, dia membantah menggunakan kedekatannya dengan Akil untuk mengatur putusan sengketa Pilkada di MK.
"Saya tidak memiliki link di MK," kata Mochtar.
(fjp/mok)