Bicara Kepemimpinan di UI, Jokowi Cerita Susahnya Tertibkan Tanah Abang

Bicara Kepemimpinan di UI, Jokowi Cerita Susahnya Tertibkan Tanah Abang

- detikNews
Sabtu, 30 Nov 2013 12:14 WIB
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo 'gemas'dengan semerawutnya Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Jokowi menunjukan contoh nyata ketegasan pemerintah untuk mengatur kota.

"Membersihkan Tanah Abang sulit, premannya banyak, PKL pasti ngamuk, di back-up aparat kita, di back-up oleh politisi," ujar Jokowi dalam seminar Dewan Guru Besar UI betema Indonesia Menjawab Tantangan; Kepemimpinan Menjadi Bangsa Pemenang di Aula FK UI, Salemba, Jakpus, Sabtu (30/11/2013).

Jokowi mengaku tidak perlu berpikir ulang untuk menertibkan kawasan Tanah Abang. Menurutnya diperlukan ketegasan untuk membuat tata ruang Jakarta menjadi lebih baik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya nggak bayang apa-apa. Kita ini negara, saya punya Satpol PP 7 ribu orang, saya bisa telepon kepolisian ada 17 ribu. Saya bisa telepon TNI 30 ribu orang," papar Jokowi menjelaskan cara menangani bila terjadi penolakan.

Negara kata Jokowi tidak boleh didikte para preman. Negara bertanggung jawab menciptakan kondisi aman dan nyaman bagi masyarakatnya.

"Ini negara masak kalah dengan preman? Ini wibawa pemerintah. Kalau dibiarkan semua akan seperti itu semua," tutur dia.

Dalam paparannya Jokowi menjelaskan permasalahan pokok di Ibukota dan cara penangannya. Untuk kesehatan dan pendidikan, Jokowi sudah meluncurkan kartu jakarta sehat dan kartu jakarta pintar.

Sedangkan untuk kemacetan, Jokowi sudah meneruskan pembangunan mass rapid transit (MRT). Untuk menangani banjir, pemerintahan Jokowi merevitalisasi sejumlah waduk.

"Saya paling seneng sebetulnya bukan dilapangan tapi mendekati masalah, mendengar rakyat," ujar Jokowi.

(fdn/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads