Remote terlacak ini berupa remote yang dimodifikasi dengan alarm. Tombol alarmnya bisa dipasang di lokasi terjangkau. Sehingga jika remote hilang, pemilik hanya perlu menekan tombol tersebut dan alarm yang tertempel di remote akan berbunyi.
"Jadi di remotenya ditambahin alarm. Seperti bel rumah, ada 30-an pilihan lagu," ujar Arina saat dihubungi detikcom, Jumat (29/11/2013) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karya mereka menjadi finalis National Young Inventors Award (NYIA) yang digelar LIPI pertengahan November 2013 lalu. Meski begitu, Arina mengaku masih belum puas dengan remote ciptaannya. Sebab, pemasangan alarm di remote menguras energi sehingga batre remote menjadi boros.
"Bentuknya juga masih kurang bagus. Ingin meneruskan penelitian tapi sekarang aku sibuk persiapan ujian akhir," lanjutnya.
Gadis yang bercita-cita menjadi astronot ini berharap nantinya dia bisa menciptakan alarm yang lebih kecil. Sehingga alarm ini bisa dipasang di barang-barang yang berpotensi hilang seperti kunci atau telepon genggam.
"Sekarang belum ada yang mau mematenkan. Nanti inginnya bisa dibuat murah, mungkin Rp 60 ribuan," ujar Arina.
(sip/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini