Tok Pa datang mengenakan baju kerah putih sekitar pukul 12.00 WIB, Minggu (24/11/2013). Dia berkeliling selama 40 menit.
Di Blok G, Tok PA mengunjungi pedagang sepatu, jersey sepakbola dan baju muslim. Dia sempat berbincang hangat dengan para pedagang menggunakan bahasa Melayu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bana, pedagang tersebut kemudian bercerita bahwa dia berasal dari Bogor, Jabar. Bahkan, dia sempat curhat pada sang menteri.
"Dagangan sih lancar sih lancar pak tapi kebanyakan sepinya. Senin sampai jumat aja cuma bisa terjual 5 potong sampai 6 potong," keluhnya.
Selanjutnya, Tok Pa yang Lulusan Universitas Melbourne, Australia ini, mengunjungi pedagang baju, dan mendapatkan diskon dalam pembeliannya dengan membeli dua baju yang seharusnya seharga Rp 115 ribu menjadi Rp 100 ribu. Pedagang baju pun tidak menyangka kedatangan Menteri dari Malaysia.
"Kaget aja masih grogi kedatangan Menteri," ujar Yeni, pedagang tersebut.
Untuk mencairkan suasana, Yeni, sempat memberikan candaan kepada pak menteri saat memberi kantong plastik. "Ini pasar murah jadi saya pakai kan kantong kreseknya juga yang murah," canda Yeni.
Usai membeli baju, Tok Pa mengunjungi pedagang baju muslim dengan membeli mukena dengan hanya merogoh kocek Rp 90 ribu. Dan berakhir dengan membeli dua kerupuk ikan seharga Rp 8 ribu dan mendapat bonus dua kerupuk.
(tfn/mad)