PM Belanda Ingin Keliling Kampung Kumuh dengan Jokowi

Hari ke-402 Jokowi

PM Belanda Ingin Keliling Kampung Kumuh dengan Jokowi

- detikNews
Kamis, 21 Nov 2013 17:31 WIB
Jakarta -
Setelah berkeliling di Waduk Pluit, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi), PM Belanda Mark Rutte dan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan menyambangi perkampungan kumuh di Muara Baru, Jakarta Utara. Mereka juga meninjau lokasi pembangunan rumah pompa di lokasi tersebut.

Jokowi masuk ke Jalan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2013) pukul 16.15 WIB menggunakan mobil Mercedes Benz jenis jeep milik kepresidenan.

"Dia (PM Belanda) pengen sekali lihat di sini, jadi mutar, ya saya antar," kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selama di perjalanan, Jokowi menceritakan PM Belanda kerap bertanya seputar pemukiman kumuh yang lokasinya persis di pinggir Waduk Pluit, termasuk upaya memindahkan sekitar 1.600 KK ke rumah susun.

"Saya hanya menerangkan mengenai keadaan di Pluit itu sebelumnya. Saya ceritakan, di sini dulu waduknya hanya kelihatan 1 meter, penuh sampah, eceng gondok, tapi 8 bulan lalu saya sudah mulai bersihkan dan dia kaget saya ngomong kita pindahkan 1.600 KK," jelas Jokowi.

Ketiga kemudian tampak seksama mengamati pembangunan rumah pompa Muara Baru tersebut. Hanya sekitar 15 menit, Jokowi kemudian berpisah dengan Mark dan Gita.

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengaku PM Belanda juga menanyakan soal berapa lama dirinya menjabat sebagai Wali Kota Solo dan Gubernur DKI Jakarta.

"Tadi jalan-jalan. Ada juga yang ditanyain beliau ke saya. Dia nanya, kamu dulu jadi wali kota berapa tahun? Jadi gubernur berapa tahun? Itu saja," ujar Jokowi di lokasi rumah pompa Muara Baru, Jakarta Utara.

"Saya cuma cerita, saya jadi wali kota 8 tahun, kemudian gubernur baru 1 tahun," kata Jokowi.

Saat ditanya apakah PM Belanda menyinggung soal capres kepada dirinya, Jokowi membantah.

"Ah, ndak ada. Itu saja," katanya.
(jor/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads