Salah satunya adalah Rony, pemilik kios baju di lantai 5. Rony mengaku mengalami pencurian pada 18 Oktober 2013 lalu. "Saya kehilangan 68 potong baju dengan total kerugian Rp 10 juta," kata Rony saat berbincang dengan detikcom di Blok A, Rabu (13/11/2013). Blok A adalah pasar modern di lingkungan pusat grosir tekstil Pasar Tanah Abang yang selalu ramai.
Rony menceritakan, pada 18 Oktober pagi, dia dan adiknya hendak membuka kios pakaian tersebut. Namun yang terjadi adalah gembok kiosnya sulit dibuka.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Modus yang sama juga dialami oleh Intan, pemilik kios di lantai 2. Kejadiannya pada tanggal 4 November 2013. Intan mengaku gembok di bagian tengah pintu kiosnya sulit untuk dibuka dan kunci gembok hanya dapat terbuka pada bagian samping kios.
"Saat dibuka toko saya sudah berantakan. Saya kehilangan empat karung pakaian dengan total Rp 25 juta," ucapnya.
Intan menyayangkan kurang kooperatifnya petugas pengamanan di Blok A. "Susah banget ketemunya. Saya mau urus juga, seakan-akan dipersulit," sesalnya.
Sejumlah pedagang pakaian di Blok A mengaku resah karena seringnya terjadi pencurian sejak dua bulan terakhir. Pedagang mengalami kerugian tak sedikit karena kios mereka rusak dan pakaian-pakaian di dalamnya hilang digondol maling.
(fiq/nrl)