Sterilisasi Jalur TransJ Efektif Setelah Armada Ditambah

Sterilisasi Jalur TransJ Efektif Setelah Armada Ditambah

- detikNews
Sabtu, 09 Nov 2013 07:45 WIB
Jakarta - Upaya Pemprov DKI Jakarta dalam meningkatkan pelayanan transportasi melalui bus TransJakarta (TransJ) terkendala pengadaan armada baru. Institut Studi Transportasi (Instran) menganggap bahwa proses lelang menjadi penyebab dari kendala tersebut.

"Seharusnya tidak perlu semuanya itu melalui proses tender. Kalau mau malahan Pemprov DKI Jakarta tidak usah keluar uang dengan adanya konsorsium," ujar Direktur Eksekutif Instran, Darmaningtyas kepada detikcom, Jumat (8/11/2013) malam.

Buntut dari terhambatnya pengadaan armada tersebut adalah pelaksanaan sterilisasi jalur TransJ tertunda. Penerapan denda bagi pengendara yang masuk jalur khusus TransJ baru efektif setelah armada bertambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau jalur reguler macet parah, kemudian melihat jalur busway (TransJ) masih kosong, ya tentu orang-orang pada jengkel dan akhirnya menerobos jalur itu. Tapi kalau setiap 5 menit ada bus (TransJ) sehingga jalur terlihat terisi, maka sedikit demi sedikit orang akan beralih menggunakan busway," imbuhnya.

Menurut Darmaningtyas, Pergub No 173 Tahun 2010 berpengaruh dalam mengatur prosedur pengadaan armada baru. Pergub tersebut menghilangkan hak konsorsium dalam melakukan pengadaan serta melakukan perbaikan.

(bpn/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads