Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Jeddah, pada Rabu 6 November 2011 pukul 12.00 WAS, menunjukkan total jamaah haji Indonesia yang wafat ada 227 orang. 178 Orang di antaranya meninggal dunia di Makkah.
Selain itu, tercatat 8.958 orang jamaah haji menjalani rawat inap, rawat jalan dan rujukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau diteliti lebih lanjut, mereka yang meninggal itu mayoritas jamaah dari gelombang dua. Saya memperkirakan masa adaptasi jamaah gelombang dua itu sangat kurang, karena langsung diberangkatkan ke Makkah dan melakukan aktivitas ibadah yang tinggi," kata Fidi.
"Ini bukan masalah takdir. Kalau sudah kita sebut takdir, ya selesai. Tapi ini bagian dari upaya antisipasi dan perlakuan yang akan kita berikan kepada jamaah," lanjut dia.
Jamaah Haji Khusus
Dalam kesempatan terpisah, Kasi Pendataan Ibadah Haji Khusus (PIHK) Cecep Nursyamsi mengatakan semua jamaah haji khusus telah dipulangkan ke Indonesia. Pemulangan berlangsung lancar.
"Alhamdulillah, seluruh jamaah haji khusus telah dipulangkan ke Tanah Air. Sebanyak 12.854 jamaah lewat Jeddah, dan 695 lainnya melalui Medinah,"
kata Cecep Nursyamsi. Data tersebut diperoleh pada Selasa 5 November malam Waktu Arab Saudi (WAS).
โSisanya, lanjut Cecep, 11 jamaah meninggal di Tanah Suci. "Empat orang lainnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Arab Saudi. Alhamdulillah, secara umum dapat terlaksana dengan baik. Mulai dari aspek pelayanan, maupun koordinasi dan pelaporan terhadap petugas pengendalian PIHK," kata Cecep.
(aan/nrl)